Peliknya Ungkap Pembunuhan Sadis Anjanii Bee

Peliknya Ungkap Pembunuhan Sadis Anjanii Bee - Image Caption


News24xx.com - Nama Intan Marwah Sofiyah alias Anjanii Bee sempat menggegerkan publik bukan karena prestasi namun karena mayatnya ditemukan di sebuah selokan di depan hotel tepat di Jalan Raya Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
Peristiwa itu terjadi pada 5 Maret 2020 silam. Saat itu mayat warga Kampung Karajan, Desa Karang Hegar, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Subang ditemukan seorang pemulung.

Anjanii Bee ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan. Tubuhnya terbalut sprei dan plastik hitam kemudian ada luka sayatan di bagian leher dan lebam di wajahnya. Polisi memastikan Anjanii merupakan korban pembunuhan.

Nama Intan Marwah Sofiyah alias Anjanii Bee sempat menggegerkan publik bukan karena prestasi namun karena mayatnya ditemukan di sebuah selokan di depan hotel tepat di Jalan Raya Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
Peristiwa itu terjadi pada 5 Maret 2020 silam. Saat itu mayat warga Kampung Karajan, Desa Karang Hegar, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Subang ditemukan seorang pemulung.

Anjanii Bee ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan. Tubuhnya terbalut sprei dan plastik hitam kemudian ada luka sayatan di bagian leher dan lebam di wajahnya. Polisi memastikan Anjanii merupakan korban pembunuhan.

"Ini yang jelas kasus pembunuhan. Ada beberapa luka akibat benda tumpul serta sayatan di leher dengan luka cukup dalam yang menyebabkan korban meninggal dunia," kata Yoris saat itu.

Yoris pun memastikan jika Anjanii dihabisi di tempat lain namun dibuang oleh pelaku di kawasan Lembang, KBB. Pihaknya belum bisa mastikan arah kedatangan pelaku saat membuang mayat Anjanii.

"Sudah pasti di tempat lain pembunuhannya. Untuk posisi mayat di parit itu, belum bisa diperkirakan dari mana pelakunya datang. Bisa dari arah Lembang atau arah Bandung, masih kita dalami," ucap Yoris.

Melihat kondisi mayat Anjani Bee yang terbungkus plastik namun setengah telanjang, polisi belum berkomentar soal adanya indikasi perkosaan.

"Indikasi perkosaan juga belum ada meskipun baju atasnya tidak ada. Doakan segera terungkap," tutur Yoris.

Hingga bergantinya pucuk pimpinan di Polres Cimahi, motif pelaku dan juga mencari pelakunya masih buntu. Berdasarkan pemeriksaan saksi dan olah TKP, sampai saat ini tidak ada satu orang saksi pun yang melihat kejadian tersebut.

Ia juga mengatakan jika para pelaku sudah sangat terlatih. Alasannya tentu karena pembunuhan tersebut dilakukan dengan sangat rapi sampai bisa menyamarkan jejak para pelaku.

"Dugaan kami lebih dari satu orang dan terorganisir. Ada peran-peran berbeda dari para pelaku, mulai dari yang mengeksekusi sampai yang membuang korban. Tapi kami terus lakukan upaya untuk mengungkap kasus ini," ujar Yoris. ***