Warga Depok Pusing Beli Gas Ukuran 3 Kg Harus Antre

Warga Depok Pusing Beli Gas Ukuran 3 Kg Harus Antre - Image Caption


News24xx.com -  Kebijakan pemerintah terkait masalah larangan penjualan gas 3 Kg di pengecer, warung kecil maupun pengecer membawa dampak masyarakat Kota Depok yang kesulitan mendapatkan kebutuhan pokok untuk memasak di rumah mereka.

“Sekarang cari di warung-warung susah. Makanya ke pangkalan,” kata Ny. Budiman Sadak, warga Jalan Raya Kresna, Depok II Tengah, Kecamatan Sukmajaya, Depok, Senin (3/2).

Menurut dia, dulu memang sempat kalau mau beli gas 3 Kg harus bawa KTP dengan harga Rp 19 ribu untuk satu tabung/orang tapi sekarang harganya bisa mencapai Rp 22 ribu hingga Rp 23 ribu/tabung tapi susah di dapat karena semua warung menjawab kosong gas ukuran 3 Kg.

Kesulitan atas kosongnya persediaan gas tabung 3 Kg di wilayah Kota Depok tentunya sangat meresahkan dan membuat pusing ibu rumah tangga yang selama ini membutuhkan gas elpizi ukuran 3 Kg untuk kebutuhan sehari hari.

Pemantauan Poskota online,  puluhan warga di Kelurahan Mekarjaya, Sukmajaya malah sempat antre mendapatkan gas ukuran 3 Kg di salah satu warung yang biasa menyiapakan atau tersedia gas ukuran 3 Kg maupun lainnya.

Sementara itu, jajaran Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Kota Depok, tidak berani menyampaikan masalah kelangkaan gas 3 Kg dan lainnya untuk warga Kota Depok beberapa minggu belakangan ini.

“Saya nggak paham masalah distribusi itu urusan pertamina atau pusat. Kami tidak ikut campur masalah distribusi atau lainjya,’ tegas satu karyawan Hiswaba Migas Depok yang tegas tidak mau disebutkan namanya.

Sedangkan informasi diperoleh Poskotaonline, terjadinya antrean warga membeli gas ukuran 3 Kg tidak lain akibat libur panjang kemudian ada informasi terkait pemotongan jalur distribusi dari sebelumnya ke agen, ke pangkalan dan warung atau pengecer dari nilai Rp 19 ribu menjadi lebih Rp 20 ribu ke atas.

Untuk pengadaan atau stok gas warga Kota Depok jelas sudah siap semua, imbuhnya yang berharap warga Depok tidak perlu panik dan resah.  ***