Dijanjikan Upah 100 Juta, Polisi Gagalkan Penyelundupan 10 Kg Sabu dari Malaysia

Dijanjikan Upah 100 Juta, Polisi Gagalkan Penyelundupan 10 Kg Sabu dari Malaysia - Image Caption
News24xx.com - Polda Riau melalui Satuan Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba), melalui operasi Subdit III, polisi berhasil menggagalkan penyelundupan tiga jenis narkoba yang dikirim dari Malaysia melalui jalur laut Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis.
Dari tangan pelaku berinisial SE (29), petugas menyita satu tas ransel hitam berisi 10 bungkus besar sabu merek Guanyinwang seberat total 10 kilogram, 28 strip pil Happy Five, serta enam bungkus ganja kering dengan berbagai merek.
Direktur Reserse Narkoba Polda Riau, Kombes. Pol. Putu Yudha Prawira, S.I.K M.H., menjelaskan bahwa penangkapan dilakukan pada Kamis (16/10) di area parkir sebuah hotel di Jalan Jenderal Sudirman, Dumai Timur.
Penangkapan tersebut berawal dari laporan masyarakat yang mencurigai adanya aktivitas transaksi narkoba di kawasan itu.
“Menindaklanjuti laporan tersebut, tim opsnal Subdit III yang dipimpin Kompol Ade Zaldi segera melakukan penyelidikan dan pemantauan di lapangan. Setelah memastikan keberadaan tersangka, tim langsung melakukan penyergapan,” jelasnya, dilansir dari laman lancangkuning, Selasa (21/10/25).
Dari hasil penggeledahan, ditemukan tas berisi sabu, pil Happy Five, dan ganja yang disembunyikan dengan rapi. Selain itu, turut diamankan satu unit ponsel dan tas selempang hitam milik pelaku.
Dalam pemeriksaan, SE mengaku hanya berperan sebagai kurir darat yang bertugas mengantarkan narkoba kepada pembeli.
Ia mengaku barang tersebut dikirim dari Malaysia dan masuk ke Indonesia melalui jalur tikus di Pulau Rupat, Bengkalis. Sebagai imbalan, SE dijanjikan upah sebesar Rp100 juta yang akan diterima setelah pengiriman berhasil.
“Ia mengaku baru pertama kali menjalankan perannya sebagai kurir,” jelasnya.
Saat ini, tersangka bersama seluruh barang bukti telah dibawa ke kantor Ditresnarkoba Polda Riau untuk penyelidikan lebih lanjut guna mengungkap jaringan pemasok dan penerima barang haram tersebut.
Diakhir kesempatan, ia menegaskan bahwa pihak kepolisian akan terus memperkuat pengawasan di jalur laut yang kerap dimanfaatkan sebagai pintu masuk narkoba internasional. ***