Polisi Kembalikan Santri Nyasar ke Pondok Pesantren di Bogor

Polisi Kembalikan Santri Nyasar ke Pondok Pesantren di Bogor - Image Caption


News24xx.com -  Seorang santri yang nyasar, diselamatkan polisi. Upaya pencarian, anak tersebut lalu dikembalikan ke ponpes pesantren, tempatnya menuntut ilmu. Santri laki-laki ini sempat hilang di wilayah Desa Jabon Mekar, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor.

Santri ini ditemukan berawal dari laporan warga mengenai seorang anak tanpa pendamping yang terlihat berjalan sendirian.

Menindaklanjuti informasi itu, Bhabinkamtibmas Desa Jabon Mekar Bripka Ririn bersama Babinsa, Pelda Juwari segera menuju lokasi dan membawa anak tersebut ke Mapolsek Parung untuk pendataan.

Anak itu mengaku bernama Muhammad Ayup Putra, namun belum dapat menjelaskan alamat lengkap. Ia hanya mengetahui nama kedua orang tuanya, Dedi dan Bulan. Karena hingga malam hari belum ditemukan identitas keluarganya, Ayup lalu diinapkan oleh salah satu keluarga besar Polsek Parung demi keamanan dan kenyamanan.

Bripka Ririn yang mendampingi Ayup, mengajak bermain, dan memastikan kondisi psikologis anak tetap tenang.

Tak lama kemudian, seorang Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) bernama Deni memberikan informasi melalui media sosial bahwa, Ayup merupakan salah satu santri di wilayah pondok pesantren di Tajurhalang, Bogor.

Setelah informasi itu dipastikan, Ayup diantar langsung ke pondok pesantren dan diserahkan kepada orang tuanya yang telah menunggu.

Berdasarkan keterangan dari pihak pondok, Ayup meninggalkan pesantren pada Kamis 13 November 2025 setelah salat Asar karena rindu kepada orang tuanya. Ayup baru satu minggu menjalani pendidikan Tahfidz Al-Qur’an di tempat tersebut.

“Anak ini nyasar karena lupa alamat. Sekarang sudah aman ditangan keluarganya,” kata Ipda Hamzah, Kasie Humas Polres Bogor Sabtu 15 November 2025.

Pihak keluarga serta pimpinan pondok pesantren menyampaikan apresiasi kepada Polsek Parung atas langkah cepat, responsif, dan humanis dalam penanganan anak tersebut.

Keberhasilan ini juga merupakan wujud dari arahan Kapolres Bogor AKBP Wikha Ardilestanto yang menegaskan bahwa setiap aduan masyarakat, terutama yang berkaitan dengan keselamatan jiwa anak, harus ditangani secara cepat, profesional, dan mengedepankan pendekatan humanis.

Kapolres menekankan pentingnya kepekaan anggota di lapangan dalam membaca situasi serta memastikan kehadiran Polri benar-benar dirasakan oleh masyarakat.

Kapolsek Parung, Kompol Maman Firmansyah mengimbau masyarakat untuk segera melapor kepada pihak kepolisian apabila melihat anak tanpa pendamping atau situasi lain yang dapat membahayakan keselamatan seseorang. ***