Elon Musk: AI akan Melenyapkan Semua Pekerjaan

business


News24xx.com -  Perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak menggelar diskusi bersama CEO X,Elon Musk, membahas bagaimana kecerdasan buatan (AI) dapat mempengaruhi masyarakat dan regulasi seperti apa yang diperlukan.

Diskusi ini berlangsung sebagai bagian dari AI Safety Summit 2023 yang diselenggarakan di London, Inggris. Acara tersebut juga dihadiri Wakil Presiden AS, Kamala Haris, CEO OpenAI, Sam Altman sampai beberapa pejabat China.

"Saya benar-benar percaya tak ada apapun di masa mendatang kita yang akan lebih transformatif bagi ekonomi, masyarakat kita dan seluruh hidup dari pengembangan teknologi seperti Artificial Intelligence. Tapi seperti tiap gelombang teknologi baru, itu juga membawa ketakutan dan bahaya baru," ungkap Sunak.

Video diskusi antara Sunak dan Musk yang berlangsung di Lancaster House tersebut diunggah oleh Musk di laman X pribadinya, @ElonMusk. "Diskusi AI bersama @RishiSunak," tulis Musk dalam unggahan video berdurasi 51 menit tersebut.

Dalam video itu Musk menjelaskan bahwa AI merupakan salah satu penemuan teknologi yang memiliki resiko tinggi. Musk menyebut AI sebagai salah satu penemuan yang 'mengganggu' dalam sejarah.

Ia membongkar beberapa prediksi soal masa depan AI. Menurutnya, di masa depan tidak ada pekerjaan lagi yang diperlukan, begitu pula persahabatan. AI akan menjadi sahabat terbaik manusia di masa depan.

"Kita akan memiliki sesuatu yang, untuk pertama kalinya, lebih pintar dari manusia terpintar," kata Musk.

"Sulit untuk mengatakan dengan pasti momen apa itu, tetapi akan tiba saatnya di mana tidak diperlukan lagi pekerjaan," lanjut Musk.

"Anda bisa mempunyai pekerjaan jika Anda ingin memiliki pekerjaan untuk kepuasan pribadi. Tapi AI akan mampu melakukan segalanya," paparnya.
 
Musk mengapresiasi Sunak yang menyelenggarakan AI Safety Summit 2023. Menurut Musk, Sunak sudah meletakkan perhatian yang serius pada perkembangan AI. "Saya senang melihat orang-orang menganggap serius AI, Saya pikir itu akan menjadi titik penting dalam sejarah," tambahMusk.

Sunak melihat Musk sebagai investor dan pengembang teknologi AI yang juga memperdulikan aturan tentang AI. Kepedulian Musk dapat dilihat dari intensitas Musk yang rutin membahas mengenai resiko potensial dari AI dalam satu dekade terakhir.

Dalam aturan soal AI, Sunak sangat menginginkan Inggris untuk dapat memimpin dunia sebagai pelopor perkembangan aturan AI. Inggris juga menginginkan kerjasama dengan berbagai lembaga di AS untuk mengembangkan aturan tentang AI. ***