Eks Menkes Vietnam Diadili Terkait Kasus Suap Alat Tes COVID-19

Eks Menkes Vietnam Diadili Terkait Kasus Suap Alat Tes COVID-19 - Image Caption


News24xx.com -  Mantan Menteri Kesehatan Vietnam dan 30 orang lainnya diadili atas kasus suap alat tes COVID-19. Kasus yang menjerat perusahaan Viet A ini disebut memfasilitasi pejabat-pejabat untuk memasok peralatan tes COVID-19 ke rumah sakit dengan harga yang melambung.

Di antara mereka adalah mantan Menteri Kesehatan Nguyen Thanh Long, yang dituduh menerima suap senilai US$2,25 juta atau sekitar Rp 34,8 miliar karena 'melanggar pengelolaan aset negara'.

Dilaporkan AFP, setidaknya 100 pejabat dan pengusaha telah ditangkap di seluruh negeri sehubungan dengan skandal tersebut.

Kasus ini bermula pada Januari 2022 ketika sebuah laporan menunjukkan adanya kenaikan harga tes COVID-19 yang gila-gilaan di negara tersebut. Direktur Jenderal Viet A, Phan Quoc Viet, menghadapi tuduhan menyuap pejabat kesehatan untuk menjual peralatan perusahaan ke rumah sakit dengan harga yang jauh lebih tinggi daripada biaya produksi.

Menurut media pemerintah, Vietnam mengatakan mereka memproduksi 8,7 juta alat tes selama pandemi, dan sebagian besar dikirim ke fasilitas medis di seluruh negeri.

Di pengadilan militer di Hanoi pekan lalu, CEO perusahaan Phan Quoc Viet dijatuhi hukuman 25 tahun penjara karena penyalahgunaan kekuasaan dan melanggar peraturan penawaran.

Vietnam awalnya dikenal di seluruh dunia karena langkah efektifnya dalam mengekang pandemi virus Corona. Namun para pejabat diketahui mengantongi uang dari perusahaan yang mengatur penerbangan repatriasi dan pengujian komunitas.

Tahun lalu, tiga pejabat dipenjara seumur hidup sementara puluhan lainnya dijatuhi hukuman penjara yang lama karena tuduhan suap dan korupsi dalam penerbangan repatriasi. ***