Begini Siasat Karyawati Apotek Tilap Rp 500 Ribu Sehari hingga Beli Mobil dan Tanah

Begini Siasat Karyawati Apotek Tilap Rp 500 Ribu Sehari hingga Beli Mobil dan Tanah - Image Caption


News24xx.com - Karyawati Toko Apotek Sehat di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan (Sulsel) berinisial SS menilap uang jualan Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta setiap hari. SS pun diduga menggunakan uang hasil kejahatannya itu untuk membeli mobil hingga tanah.

SS melancarkan aksinya di Apotek Sehat tempatnya bekerja di kawasan Pasar Pangkajene, Kecamatan Maritengngae, Kabupaten Sidrap. Pemilik Apotek Sehat, Bakri mengaku mengalami kerugian kurang lebih Rp 360 juta akibat perbuatan SS.

"Kalau totalnya lebih dari Rp 360 juta. Cuman minimal saya ambil itu (estimasi minimal kerugian)" kata Bakri kepada wartawan, Sabtu (20/1/2024).

Bakri mengungkapkan SS mulai mengambil uang secara diam-diam di apotek pada bulan kedua atau ketiga bekerja. SS mengambil uang dengan nominal berbeda setiap hari namun yang paling kecil adalah Rp 500 ribu.

"Mengaku selama dia kerja awal awalnya tidak (tidak menilep). Nanti pada saat menjelang 2-3 bulan berjalan mi itu (mulai menilep uang)" katanya.

"Dia mengaku sendiri dalam setiap harinya dia memang ambil, tidak tentu yang dia ambil. Kadang Rp 500 minimal, kadang Rp 1 juta kadang di atasnya," lanjut Bakri.

Bakri menuturkan SS leluasa melancarkan aksinya sebab dipercaya sebagai kasir. Selain itu, SS juga yang bertugas menyetor uang hasil penjualan di apotek.

"Dia karyawan dan kasir juga," terangnya.

Pemilik Apotek Tak Lapor Polisi

Bakri mengaku tidak melaporkan SS ke polisi untuk menyelesaikan kasus ini. Dia memilih jalur kekeluargaan karena SS sudah mengakui semua perbuatannya saat diinterogasi.

"Untuk sementara saya sebagai pemilik saran saya mediasi dulu. Kalau memang dia tidak (mengelak) ini saya laporkan. Ternyata hasilnya baik, dia mengakui semua (aksi menilap uang)" katanya.

Sebagai langkah medias, Bakri telah bertemu dengan orang tua dan keluarga SS. Dalam pertemuan tersebut SS mengaku salah dan khilaf hingga berani menilep uang di apotek.

"Saya panggil orang tuanya dan keluarganya saya panggil bagaimana saya hadapi dia. Dia (pelaku) khilaf katanya. Dia mengakui semuanya," terangnya. ***