Keluarga Korban Desak Kepolisian Ungkap Penyebab Tewasnya Airul Harahap Santri di Kabupaten Tebo Jambi
News24xx.com - Pihak keluarga korban terus berjuang untuk mencari pelaku penyebab kematian Airul Harahap bin Salim Harahap. Korban merupakan santri Madrasah Burhaniyah Syafi’iyah Raudhatul Muzawwidin di Kabupaten Tebo, Jambi.
Korban Airul Harahap ditemukan meninggal dunia pada Selasa 14 November 2023. Namun sampai sekarang, siapa pelakunya belum terungkap.
Pihak keluarga meminta tolong kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mengungkap dan menangkap siapa pelaku pembunuh Airul. Keluarga korban berharap, Kapolri bisa memberikan sedikit perhatiannya agar kematian Airul yang penuh tanda tanya ini bisa segera terungkap.
Berdasarkan hasil otopsi mayat korban yang diterima pihak keluarga dari kepolisian menyebutkan, korban tewas karena benda tumpul. “Bukan karena sengatan listrik,” kata Pardamean Ritonga mewakili pihak kelurga ayah korban Salim Harahap kepada wartawan di Jakarta, Kamis (1/2/2024).
Pernyataan pihak keluarga dikuatkan dengan pernyataan Kapolres Tebo AKBP I Wayan Arta Ariawan bahwa berdasarkan hasil otopsi dan keterangan dua orang ahli forensik terdapat indikasi tindak kekerasan akibat benda tumpul yang mengakibatkan kematian Airul Harahap.
Berdasarkan hasil otopsi ini, pihak keluarga meminta kepada pihak kepolisian untuk mengungkap siapa pelakunya. Pihak kepolisian telah melakukan gelar perkara, pra rekonstruksi dan pemeriksaan seluruh saksi dan pihak yang berada di TKP.
Penyidik sudah melakukan pemeriksaan kepada santri dan para pengurus Ponpes baik sebelum maupun pasca otopsi, meski hampir setiap hari dilakukan gelar perkara dan pemeriksaan. “Sampai saat ini belum menemukan titik terang siapa pelakunya,” kata AKBP I Wayan Arta Ariawan kepada wartawan dalam jumpa pers akhir tahun pada Sabtu (30/12/2023) lalu.
Malah Kapolres Tebo menyatakan permohonan doa dan dukungan agar keluarga korban serta keluarga besar pesantren bekerjasama mengungkap kejadian kriminalitas yang terjadi di ponpes tersebut demi kebaikan bersama.
“Kami peduli terhadap keadilan dan kepastian hukum bagi keluarga korban dan kepada ponpes agar bersama melakukan evaluasi dengan tujuan kearah yang lebih baik,” tambah Kapolres.
Pernyataan Kapolres Tebo tersebut di satu sisi menjadi harapan baru bagi keluarga Airul Harahap. Sebab pada awalnya keluarga korban menaruh curiga atas kematian Airul yang penuh luka dibtubuhnya.
Sementara dari informasi awal, penyebab kematian Airul yang diterima keluarga korban, disebutkan karena tersengat aliran listrik.
Hal itu dikuatkan dengan Surat Keterangan Kematian No:39/K-RMC/K.01-KK/XI/2023 yang diterbitkan Klinik Rawat Inap Rimbo Medical Center, Rimbo Bujang, Tebo, Jambi, tertanggal 14 November 2023.
Surat kematian yang ditandatangani dr. Rendra Utami Ari Hastuti berbunyi: “Berdasarkan pemeriksaan medis pada hari Selasa, 14 November 2023, Jam 18.30 WIB dinyatakan telah meninggal dunia karena kecelakaan (tersengat aliran listrik). Demikian surat kematian ini kami buat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya”.
Di sisi lain Salim Harahap, ayah korban berharap agar jajaran Kepolisian Tebo dapat sesegera mungkin mengungkap pelaku pembunuhan anaknya secara terang-benderang.
Salim Harahap menduga dengan adanya surat keterangan kematiab anaknya yang pertama menyatakan anaknya mati karena tersengat listrik. Pihak keluarga menduga ada oknum tertentu yang mengetahui penyebab kematian anaknya.
“Saya berharap dengan berlarutnya kasus pengungkapan kasus kematian anak kami, saya meminta tolong kepada bapak Kapolri agar pihak kepolisian segera dapat mengungkap kasus kematian anak kami,” ucap Salim Harahap penuh harap. ***