Penyanyi Irma Dibunuh Suami Saat Hamil 5 Bulan
News24xx.com - Irma Nurmayanti (24) tewas dibunuh dan dikubur suaminya sendiri Asep Saepudin alias Abang (23). Mirisnya, Irma dibunuh saat tengah mengandung.
Hal itu diungkapkan Ilyas Tari (30) paman dari Irma. Ilyas mengaku mendapatkan informasi dari teman Irma soal kondisi Irma mengandung.
"Katanya dari teman-temanya juga dia pas sama pelaku itu lagi mengandung lima bulan," ujar Ilyas saat berbincang dengan detikJabar di kediamannya, Kampung Ciburial, Desa Sukarame, Kecamatan Pacet, Kabupaten Bandung, Senin (5/8/2024).
Menurut Ilyas, Irma memiliki anak dari pernikahannya yang pertama. Anak Irma berusia enam tahun dan tinggal bersama ayah Irma.
"(Anak pertama Irma) Sama bapaknya di sana, sekolahnya juga di sana," kata Ilyas.
Dia menuturkan, Irma menikah siri dengan Asep selama sekitar satu setengah tahun. Namun, menurut dia, bahtera perkawinan keponakannya itu tak harmonis.
"Satu tahun setengahnya itu pisah, balik lagi, pisah," ujar Ilyas.
Ilyas tak mengetahui pasti kapan dan dari mana Irma kenal dengan pelaku. Namun yang pasti, keponakannya itu memiliki jaringan yang luas.
"Kata saya mah pergaulan Irma mah luas, gitu," ucap Ilyas.
Irma sempat dikabarkan hilang berbulan-bulan oleh keluarganya. Hingga akhirnya, Irma diketahui tewas dibunuh oleh Asep dan tiga rekan suami sirinya itu. Jasad Irma sengaja dikubur di halaman belakang kediaman suami sirinya di Kecamatan Pacet, Kabupaten Bandung.
Polisi sudah menangkap Asep dan tiga orang 'kaki tangannya'. Pengakuan pelaku kepada polisi, peristiwa pembunuhan itu berlangsung Januari 2024. Kasus tersebut dibongkar polisi setelah Irma dinyatakan hilang selama tujuh bulan oleh pihak keluarga.
"Polresta Bandung berhasil mengungkap kasus pembunuhan. Di mana peristiwa pembunuhan ini dilaporkan pada tanggal 30 Juli 2024 dan bisa tertangkap keempat pelakunya pada tanggal 31 Juli 2024, hanya berselang satu hari," ujar Kapolresta Bandung Kombes Kusworo Wibowo di Mapolresta Bandung, Soreang, Jumat (2/8/2024).
Polisi turut mengungkap peran para tersangka. Menurut Kusworo, ketiga tersangka berperan membantu Asep saat membunuh Irma.
"Tiga tersangka ini posisinya adalah melakukan memegang tangan dan kaki dan membungkam korban pada saat tersangka (Asep) menggorok korban dengan menggunakan golok ini," ujar Kusworo.
Kusworo mengungkapkan motif dari peristiwa tersebut adalah adanya dugaan perselingkuhan oleh korban. Kemudian tersangka mengetahui aksi perselingkuhan tersebut.
"Motif pembunuhan ini adalah bahwa tersangka mendengar rumor dari lingkungannya bahwa istri tersangka yaitu korban itu selingkuh. Walaupun belum bisa dibuktikan oleh tersangka bahwa korban selingkuh, tersangka melakukan perbuatannya dengan dibantu oleh tiga temannya," tutur Kusworo. ***