Tiga Tewas dan Seorang Wartawan Hilang Akibat Ledakan Speedboat SAR di Maluku Utara
News24xx.com - Sebuah speedboat milik Badan SAR Nasional meledak pada Minggu malam sekitar pukul 23.00 WIB saat dalam perjalanan menuju Tidore Kepulauan, Maluku Utara.
Peristiwa ini menewaskan tiga orang dan menyebabkan seorang wartawan Metro TV, Sahril Helmi, hilang. Tujuh orang lainnya selamat dari ledakan dan segera dievakuasi.
"Pencarian korban yang hilang masih berlangsung dan salah satu korban merupakan wartawan," kata Direktur Kepolisian Air dan Udara Maluku Utara, Azhari Juanda, Senin.
Ketiga korban meninggal dunia tersebut masing-masing adalah Bharatu Mardi Hadji anggota Direktorat Polisi Air dan Udara serta dua orang anggota Badan SAR, yakni Fadli M. Malagapi dan M. Riski Esa.
The seven survivors —M. Syahran Laturua, Ryan Azur Ali, Hamja Djirun, Darmanto Rauf, Maretang, Irwan Idris, and Putra Nusantara Ruslan— were rescued by the Cantika Lestari 10 fast boat, which was traveling from Gita Port to Manado.
Para penyintas menerima perawatan medis awal di Puskesmas Payahe sebelum dipindahkan ke Ternate dengan kapal Pandudewanata.
Speedboat yang membawa 11 orang anggota tim evakuasi itu tengah dalam perjalanan menolong dua orang nelayan yang perahunya mengalami kerusakan mesin di Perairan Gita, Oba Selatan, Kota Tidore Kepulauan.
Ketiga korban meninggal dievakuasi ke Ternate menggunakan kapal cepat milik Polda Maluku Utara. Jenazah Bharatu Mardi Hadji langsung dibawa ke rumah keluarganya, sementara dua korban luka berat dirawat di Rumah Sakit Chasan Boesoirie, Ternate.
Pihak berwenang belum memastikan penyebab ledakan tersebut. Azhari mengatakan upaya saat ini difokuskan pada pemulihan dan dukungan korban.
"Untuk kronologi kejadiannya nanti ditindaklanjuti oleh Basarnas," ujarnya seraya menambahkan, saat ini tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian terhadap jurnalis yang hilang tersebut.
Ledakan yang terjadi sekitar tengah malam saat tim SAR sedang dalam misi penyelamatan telah mendorong penyelidikan yang sedang berlangsung untuk mengungkap penyebab insiden tragis tersebut. ***