Pengembang Asal Swedia Fjall Green Tech Kenalkan Konsep Hunian Hijau dan Tahan Gempa
Pengembang Asal Swedia Fjall Green Tech Kenalkan Konsep Hunian Hijau dan Tahan Gempa - Image Caption
News24xx.com - Pengembang perumahaan asal Swedia, Fjall Green Tech. mencoba dan menyuguhkan hunian hijau terjangkau dan tangguh dari bencana alam yakni Modular Green Affordable Housing. Hunian model seperti ini dinilai tepat diterapkan di Indonesia yang memang menjadi salah satu negara rawan bencana.
“Modular Green Affordable Housing merupakan salah satu produk hasil kerjasama antara Svarna Propertindo dan Fjall Solutions sehingga diberi nama program Modular Green Affordable Housing,” kata Co-CEO, Diovio Alfath dan Christian Daley, Sabtu (6/9).
Program perumahan ini sebaga salah satu hunian modern yang ramah lingkungan, berkualitas tinggi, terjangkau dan tangguh bencana serta pembangunan dapat dipercepat dari hitungan bulan menjadi beberapa hari saja.
Menurut dia, sistem ini menghasilkan bangunan dengan kualitas yang lebih tinggi dan teruji secara sains untuk integritas struktur, durabilitas, tahan api, gempa, air rembasan, dan serangga. Teknologi ini sudah diterapkan di banyak negara terutama negara-negara Eropa, seperti Swedia. “Selain itu, juga sudah diadopsi di Australia, Amerika, dan Jepang,” imbuhnya.
Di Indonesia sendiri Fjäll Solutions juga sudah menerapkan teknologi ini di resort dan villa kelas atas di Bali seperti di Nuanu, Ocean Wedding, dan Ulaman di Bali.
Teknologi inj menjadi pilihan yang aman dan sustainable bagi masyarakat setelah berhasil membangun rumah dengan harga terjangkau di Lombok dan Pangandaran. Pihaknya kini berupaya mengembangkan ke berbagai segmen termasuk student housing, low-rise building tiga hingga lima lantai di kawasan urban, serta multi-function building yang dapat difungsikan sebagai dapur umum, sekolah, kafe, klinik, atau pusat komunitas.
“Misi kami adalah menghadirkan rumah dan bangunan yang ramah lingkungan, berkualitas, terjangkau, dan tangguh bencana,” ujarnya yang menambahkan siap memasarkan di Indonesia. ***