Presiden Prabowo Diharap Menunjuk Menpora yang Memiliki Visi Prestasi dan Persatuan

Presiden Prabowo Diharap Menunjuk Menpora yang Memiliki Visi Prestasi dan Persatuan - Image Caption
News24xx.com - Langkah terbaru Presiden Prabowo Subianto mereshuffke Kabinet Merah Putih dengan mengganti lima menteri dan melantik satu menteri baru masih menimbulkan tanda tanya. Pasalnya, dalam reshuffle itu ada yang belum tuntas dengan belum ditunjuknya figur untuk Kementeriaan Koordinator Politik dan Keamanan dan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) menggantikan Budi Gunawan dan Dito Ariotedjo.
Padahal Budi Gunawan dan Dito Ariotedjo sudah diumumkan untuk diganti. Dengan kekosongan dua posisi ini tentu menimbulkan pertanyaan besar. Apalagi di bidang olahraga karena sehari setelah reshuffle akan dilangsungkan peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas), 9 September 2025, dan juga Indonesia akan menghadapi agenda event tingkat dunia dan persiapan SEA Games 2025 Thailand.
Tidak pelak lagi perayaan Haornas kali ini dihiasi dengan beragam pertanyaan tentang kenapa belum ditunjuk dan siapa yang akan ditunjuk Presiden Prabowo sebagai Menpora. Berbagai diskusi muncul dan harapan-harapan mencuat soal Menpora itu yang intinya mengharapkan ada perbaikan dalam tata kelola dan pembinaan prestasi olahraga serta tentunya juga pembangunan pemuda di Tanah Air.
Menurut mantan pengurus induk organisasi cabang olahraga dan atlet nasional yang enggan disebutkan jati dirinya, Presiden Prabowo diharapkan bijak dan selektif dalam menunjuk Menpora baru nanti. Prabowo diharapkan meneliti benar rekam jejak figur yang akan dipercaya menjadi nakhoda Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Pasalnya, dalam beberapa tahun terakhir ini dunia olahraga tidak sedang baik-baik saja dengan adanya kegaduhan soal pertentangan organisasi dan heboh terbitnya Peraturan Menpora Nomor 14 Tahun 2024.
“Jika Presiden Prabowo menunjuk figur dari luar masyarakat olahraga apalagi dari kalangan masyarakat olahraga sendiri maka rekam jejak itu sangat perlu diperhatikan. Jangan sampai figur itu nanti menambah kegaduhan dan perpecahan di dunia olahraga Indonesia,” kata mantan pengurus cabor itu.
Senada dengan itu, mantan atlet nasional menambahkan, figur yang akan ditunjuk itu jika dari kalangan masyarakat olahraga apalagi mantan pengurus cabor maka perlu dipertanyakan apakah figur sukses memimpin cabor itu. Juga apakah ketika memimpin, figur itu mampu mengangkat prestasi olahraga yang dipimpinnya untuk tingkat internasional.
“Olahraga kita sekarang sudah mengarah ke persaingan dunia. Jangan sampai Menpora yang ditunjuk nanti tidak memiliki rekam jejak yang bagus dalam membina cabor dan menghasilkan atlet yang berprestasi. Apalagi ketika memimpin cabor tidak mampu melakukan apa-apa terutama kompetisi yang merupakan faktor utama untuk prestasi,” ujar mantan atlet nasional itu.
Mereka menekankan lagi, Presiden Prabowo harus menghindarkan memilih figur yang tidak mampu mengatasi dualisme pengurus cabor. Apalagi figur itu sampai terkait dalam persoalan itu sehingga nantinya Menpora akan menjadi sorotan besar karena diragukan kenetralannya.
“Initinya bisa menimbulkan konflik kepentingan. Jadi Presiden Prabowo perlu mencari figur yang bersih dari konflik baik di dalam maupun luar negeri. Dengan demikian Menpora baru nanti akan bisa dipercaya dan segera melangkah cepat untuk pembinaan prestasi menghadapi persaingan di tingkat dunia,” tegasnya.
Catatan itu ditekankan mereka karena dunia olahraga Indonesia kini terus dihiasi perseteruan pengurus induk organisasi cabang olahraga yang sangat merugikan bahkan mengorbankan atlet. Tercatat saat ini perpecahan induk organisasi cabor ada di tinju, tenis meja, anggar, dan kempo.
“Kalau figur yang ditunjuk Presiden sebagai Menpora nanti ada kaitannya dengan perpecahan itu akan sukar menghadirkan persatuan. Jadi figur itu harus mampu menghadirkan peningkatan prestasi dan persatuan karena olahraga juga memiliki visi strategis menjaga dan memperkuat persatuan,” pungkasnya. ***