Warga Patungan Belikan Barang-Barang yang Dirusak dan Dijarah Massa di Polsek Cipayung

Warga Patungan Belikan Barang-Barang yang Dirusak dan Dijarah Massa di Polsek Cipayung - Image Caption
News24xx.com - Ratusan warga mendatangi kantor Polsek Cipayung dengan membawa kursi, komputer hingga cat, pada Rabu (10/9). Kehadiran mereka untuk memberikan bantuan setelah kantor polisi tersebut menjadi korban penyerangan beberapa waktu lalu.
Aksi yang dilakukan massa yang terdiri dari forum lintas agama Cipayung dan beberapa perwakilan ojek online ini sebagai bentuk dukungan. Mereka patungan membeli barang-barang elektronik dan hingga perabot untuk menggantikan aset Polsek Cipayung yang dijarah massa saat demo berbuntut rusuh pada Sabtu (30/8).
Dwi Hartanti, perwakilan warga mengatakan, dari hasil patungan warga, pihaknya membawa berbagai macam peralatan untuk Polsek. Total ada 12 unit komputer, tiga printer, sejumlah rim kertas, satu televisi, kursi dan meja Betawi, satu unit AC, tiga kaleng cat, dan uang tunai sebesar Rp2 juta diberikan dari seluruh warga Cipayung.
“Kami semua tergerak memberikan bantuan karena akibat penyerangan disertai penjarahan, pelayanan warga di Polsek Cipayung sempat dihentikan sementara, itu pastinya membuat kami sebagai warga Cipayung sangat terganggu,” kata Dwi, yang juga Ketua Forum LMK DKI.
Dikatakan Dwi, akibat penyerangan disertai penjarahan sejumlah aset penunjang pelayanan warga seperti komputer, printer, kaca, hingga perabot seperti kursi ludes dicuri massa. “Kami juga bukan hanya beri bantuan materi, tapi kami sepakat menolak tindakan anarki. Ini bentuk kepedulian kami secara materi dan moral,” ujar Dwi.
Karena hal tersebut, sambung Dwi, warga dari delapan kelurahan se-Kecamatan Cipayung sepakat patungan memberikan bantuan agar pelayanan masyarakat tetap berlangsung, dan tidak terganggu. “Kerusakan kemarin itu dampaknya luar biasa karena pelayanan masyarakat sempat terhalang,” ujar Dwi yang merupakan Bendahara Forum Lintas Agama Kecamatan Cipayung.
Sementara itu, Kapolsek Cipayung Kompol Saut Parulian Tobing menyampaikan terima kasih atas bantuan dan dukungan moril yang diberikan. Menurutnya pelayanan pembuatan laporan kehilangan, laporan pidana, dan SKCK bagi warga sempat terhenti selama dua hari sebelum akhirnya dapat beroperasi normal kembali.
“Kami dari Polsek Cipayung mengucapkan banyak terima kasih atas kepedulian seluruh masyarakat terhadap Polri. Khususnya Polsek Cipayung. Kami merasa sangat terbantu,” tutur Tobing.
Polsek Cipayung menyampaikan akan terus memperbaiki kerusakan-kerusakan imbas penyerangan massa, agar warga yang datang untuk mendapatkan pelayanan bisa merasa nyaman. “Semangat kami, Polsek Cipayung untuk melayani masyarakat. Saya melihat sinergitas antara Polsek dengan masyarakat, tokoh agama, Ormas ini sudah terbangun baik,” ungkap Tobing.
Seperti diketahui, Polsek Cipayung termasuk dalam enam Polsek di wilayah Jakarta Timur yang diserang massa saat kericuhan demo pada Jumat (29/8) malam dan Sabtu (30/8) dini hari. Selain merusak fasilitas yang ada, motor-motor yang terparkir di halaman Polsek Cipayung juga ikut dibakar para demonstran. ***