Seorang Oknum Polisi di Riau Ditangkap Diduga Terlibat Peredaran 1 Kg Sabu
Seorang Oknum Polisi di Riau Ditangkap Diduga Terlibat Peredaran 1 Kg Sabu - Image Caption
News24xx.com - Seorang oknum anggota polisi di Riau ditangkap penyidik Direktorat Reserse Narkotika Polda Riau karena diduga terlibat peredaran narkoba. Dari tangan oknum Brigadir AS disita barang bukti 1 kilogram sabu.
Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol. Anom Karabianto membenarkan penangkapan AS bersama tiga temannya warga sipil. Brigadir AS ditangkap dalam Operasi Antik Subdit II Ditresnarkoba Polda Riau.
Penangkapan terhadap AS bukti komitmen Polri menindak tegas personel yang terlibat peredaran narkoba. “Brigadir AS diduga terlibat jaringan peredaran 1 kilogram sabu,” kata Kombes Anom, Minggu (21/9/2025).
Dijelaskan, dalam Operasi Antik Lancang Kuning 2025 yang digelar pada Rabu (12/9/2025) dilakukan penangkapan di sejumlah lokasi berbeda. Seperti di Kota Pekanbaru, Dumai hingga Rokan Hilir (Rohil).
Selain sabu 1 kilogram, penyidik juga menyita barang bukti lain berupa kendaraan dan sejumlah telepon seluler yang dipakai untuk transaksi narkoba. Diakui kalau nama Brigadir AS belakangan memang menjadi sorotan.
Pada Desember 2022, AS sempat membuat heboh jajaran Polda Riau setelah menuding Kapolres Rohil saat itu AKBP Andrianto Pramudianto menerima suap Rp1 miliar terkait penanganan kasus narkoba. Aliran dananya disebutkan berasal dari seseorang bandar narkoba melalui Brigadir AS.
Atas tudingan itu, AKBP Andrianto akhirnya diperiksa penyidik Propam. Hasil penyelidikan dinyatakan tidak terbukti atas semua tuduhan itu. Sebaliknya Brigadir AS dijatuhi sanksi demosi selama 10 tahun.
Sanksi itu diputuskan melalui sidang kode etik internal Polri. Masa hukumannya belum selesai dijalani, kini Brigadir AS malah terlibat jaringan peredaran narkoba jenis sabu.
Brigadir AS ditangkap setelah salah satu tersangka berinisial MR menyebut nama oknum polisi itu. Dari keterangan MR, tim penyidik bergerak cepat dan berhasil menangkap AS saat berada disebuah rumah makan di Pekanbaru. ***