Belasan Pelajar yang Hendak Tawuran Diamankan Aparat Polsek Bogor Utara
 
                Belasan Pelajar yang Hendak Tawuran Diamankan Aparat Polsek Bogor Utara - Image Caption
News24xx.com - Sekelompok pelajar yang selesai kerja bakti membersihkan rumah rekan mereka yang terdampak banjir, terprovokasi oleh segerombolan pemuda yang melintas didepan mereka.
Gerombolan pemuda yang mengendarai motor sambil mengacungkan senjata tajam ini, membuat kelompok pelajar terbakar emosi dan berusaha mengejar.
Namun mereka sadar ini hanya pancingan, kelompok pelajar lalu balik lagi ke titik kerja bakti rumah rekan mereka.
Warga yang melihat kejadian ini, lalu melapor ke polisi. Tak lama patroli polisi tiba dan mengamankan 11 pelajar yang sedang duduk santai melepas lelah usai kerja bakti.
Mereka dibawa polisi ke Polsek Bogor Utara, guna dimintai keterangan. Setelah jalani pendataan, para pelajar ini dikembalikan ke orangtua masing-masing, karena tak terbukti terlibat tawuran.
Akan tetapi saat proses pemeriksaan dan penyisiran dilokasi berkumpulnya 11 pelajar ini, Polisi menemukan senjata tajam jenis golok panjang dan samurai.
Kasi Humas Polresta Bogor Kota, Ipda Eko Agus mengatakan 11 pelajar ditangkap anggota Polsek Bogor Utara atas laporan warga yang tengah malam mengadu ke layanan 24 jam.
Selain dua senjata tajam ditemukan dilokasi, polisi juga amankan enam kendaraan roda dua.
“Ada dua senjata tajam jenis samurai dan enam motor. Kami bawa ke Polsek,” katanya Jumat 31 Oktober 2025.
Keterangan belasan pelajar ini menurut Ipda Eko, jika mereka lagi santai, tak lama kemudian, sekelompok pelajar lain datang dan memprovokasi.
“Jadi mereka ngakunya berkumpul di lokasi karena baru selesai membantu bersih-bersih di salah satu rumah rekannya yang terkena banjir di Jl Arzimar. Kesimpulan bahwa informasi dugaan tawuran tersebut tidak benar,” kata Ipda Eko.
“Jadi pada saat siswa berkumpul ada sekelompok siswa lain melintas sambil memainkan gas motor dan klakson sehingga dari kelompok pelajar ini terpancing dan mengejar. Akan tetapi tidak terkejar dan mereka kembali ke tempat semula,” lanjutnya.
Para pelajar yang diamankan kemudian diserahkan kepada orang tua masing-masing setelah diedukasi polisi. Pelajar juga diminta membuat pernyataan tidak melakukan tawuran.
“Para siswa membuat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya, tidak melakukan tawuran ataupun tindak pidana lainnya. Kemudian para siswa tersebut di kembalikan kepada keluarga dengan disaksikan pihak sekolah,” kata Ipda Eko. ***
 
                             
                            