Mengenal Snow Moon, Bulan Purnama Terkecil Sepanjang 2024

Mengenal Snow Moon, Bulan Purnama Terkecil Sepanjang 2024 - Image Caption


News24xx.com - Pada malam Sabtu, 24 Februari 2024, muncul fenomena Bulan purnama terkecil sepanjang tahun yang dikenal dengan sebutan snow moon.

Snow moon atau Bulan salju purnama terjadi saat bulan mendekati titik terjauh dari Bumi dalam orbitnya. Bulan purnama akan tampak 10% lebih kecil di langit malam, tidak cukup untuk disadari orang awam, namun pengamat bulan berpengalaman mungkin bisa membedakannya.

Snow moon terbit sekitar pukul 18:30 waktu setempat di timur, tepat saat Matahari terbenam di barat. Ia muncul di antara kaki belakang konstelasi Leo, dan mencapai titik tertinggi di langit malam saat tengah malam, seperti dilansir dari laman Space.com.

Ukuran Bulan
Bulan tampak berubah ukurannya di langit malam sepanjang bulan dari sudut pandang kita di permukaan Bumi karena orbit bulan tidak berbentuk lingkaran sempurna. Sebaliknya, ia berbentuk elips, atau berbentuk oval, yang berarti jaraknya ke Bumi berubah sepanjang perjalanannya.

Bulan mencapai jarak sekitar 363.300 kilometer dari Bumi saat berada pada titik terdekatnya dengan planet kita dan sekitar 251.000 mil (405.500 km) dari planet kita saat berada pada titik terjauh.

Ketika Bulan purnama terjadi saat bulan berada pada titik terdekat disebut dengan supermoon, karena bulan supermoon tampak 14% lebih besar di langit. Meskipun perbedaan ukurannya sulit dilihat dengan mata telanjang, supermoon terlihat lebih terang, terkadang tampak hingga 30% lebih terang di langit malam.

Di Tiongkok, snow moon menandai berakhirnya Festival Musim Semi, periode liburan yang dimulai dengan Tahun Baru Imlek.

Pada 2024, snow moon jatuh pada hari libur tradisional yang dikenal sebagai Festival Lentera yang menandai puncak perayaan Tahun Baru Imlek.

Namun, budaya dan lokasi lain mempunyai nama sendiri untuk snow moon. Suku Ojibwe di Kanada bagian selatan dan Amerika Serikat bagian barat tengah menyebut snow moon sebagai Mikwa Giizis, atau Bulan Beruang.

Masyarakat Pribumi Cree di Amerika Utara menyebutnya Kisipisim, atau Bulan Besar, sedangkan masyarakat Cherokee di Amerika Serikat bagian Tenggara menyebutnya sebagai Bulan Tulang. ***