PT MRT Jakarta Sebut Pembangunan Crane yang Roboh di Area Gedung Kejagung Tanpa Koordinasi

PT MRT Jakarta Sebut Pembangunan Crane yang Roboh di Area Gedung Kejagung Tanpa Koordinasi - Image Caption


News24xx.com -  PT MRT  Jakarta menyebut pembangunan struktur crane atau alat berat yang roboh di perlintasan area gedung Kejaksaan Agung (Kejagung) RI dilakukan tanpa koordinasi.

"Berdasarkan informasi dari tim kami di lapangan, struktur crane dibangun di area insiden tanpa adanya koordinasi terlebih dahulu dengan pihak MRT Jakarta," kata Kepala Divisi Corporate Secretary PT MRT Jakarta (Perseroda), Ahmad Pratomo kepada wartawan, Jumat 31 Mei 2024.

Atas insiden tersebut, Tomo meminta PT Hutama Karya agar memberhentikan proyek konstruksi di area Gedung Kejagung untuk sementara.

"Kami berinisiatif berkoordinasi dengan tim kontraktor tersebut dan merekomendasikan agar menghentikan sementara hingga seluruh aspek keselamatan dan keamanan terpenuhi,” ungkap Tomo.

Saat ini, lanjut Tomo, PT MRT  Jakarta sedang melakukan analisis terhadap dampak insiden, baik dari aspek bisnis, layanan, hingga infrastruktur sarana dan prasarana.

Diketahui insiden crane terjatuh menimpa kereta MRT itu terjadi saat tengah melakukan kegiatan konstruksi yang sedang dikerjakan di Gedung Kejagung.

Tomo menjelaskan, seluruh penumpang MRT  Jakarta saat insiden crane terjatuh di perlintasan itu langsung dievakuasi. Ia memastikan penumpang dalam keadaan selamat. ***