Keracunan Massal di Bogor Selatan, Polisi Bawa Sampel Makanan ke Laboratorium

Keracunan Massal di Bogor Selatan, Polisi Bawa Sampel Makanan ke Laboratorium - Image Caption


Berita24xx.com - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Bogor Kota membawa sampel makanan dan muntahan terkait kasus dugaan keracunan massal di Kelurahan Cipaku, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.

"Kami juga (membawa) sampel sisa makanan dan sisa muntahan dari para korban untuk kita bawa ke laboratorium guna mencari penyebab atau bakteri dari makanan tersebut," kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, Kompol Luthfi Olot Gigantara pada Rabu, 5 Juni 2024.

Olot menyebut, ada dua tipe makanan yang disuguhkan oleh tuan rumah saat acara tahlil pada Sabtu, 1 Juni 2024 itu, yaitu makanan ringan dan berat.

"Makanan berat terdiri dari nasi uduk, lauk telur, oseng-oseng tempe dan beberapa menu lainnya. Makanan ringan berupa kue-kue pasar sederhana yang disiapkan juga," paparnya.

Menurutnya, tuan rumah acara tahlil ini berinisial M. M mengadakan haul 100 hari atas meninggalnya sang suami, lalu mengajak masyarakat untuk menyantap makanan yang disuguhkan.

"M meminta tolong kepada masyarakat sekitar yang masih kerabatnya. Kemudian tanggal 1 terjadi beberapa gelombang, yang mana masyarakat yang sempat hadir dan menyantap makanan tersebut mengalami gangguan-gangguan atau gejala-gejala yang sama di RS yaitu mual, pusing dan juga BAB," ungkapnya.

Setelah itu, kata Olot, puluhan masyarakat pun memenuhi ruang-ruang pelayanan kesehatan di wilayah Bogor Selatan dan Timur dengan keluhan serupa, yaitu mual, muntah, hingga Buang Air Besar (BAB). 

Lebih lanjut, Olot menyebut, pemuda bernama Ahmad Salim (24) diduga tewas karena keracunan makanan. Akan tetapi, pihak keluarga enggan melakukan autopsi.


"Namun demikian kami tetap melakukan tindakan penyelidikan, sehingga kami bisa memperoleh informasi yang tepat terkait dengan peristiwa ini apakah ada unsur kelalaian atau murni memang karena musibah," ucap Olot.

Untuk menguak kasus ini, Olot telah melakukan pemeriksaan terhadap lima orang saksi yang berada di lokasi kejadian. ***