Kloset, Wastafel, Pintu dan Jendela Ludes, Fasilitas Hunian Lima Gedung di Rusunawa Marunda Dijarah Maling

Kloset, Wastafel, Pintu dan Jendela Ludes, Fasilitas Hunian Lima Gedung di Rusunawa Marunda Dijarah Maling - Image Caption


News24xx.com -  Entah siapa pelakunya, tapi sungguh keterlaluan. Fasilitas rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) Marunda Klaster C yang dibangun Pemprov DKI Jakarta,  dijarah maling secara massal. Sejak akhir 2023, fasilitas perlengkapan hunian seperti pintu, jendela, kusen,  kloset, kabel, aluminium, wastafel, dan lainnya digondol maling yang tak punya perasaan.

Peristiwa ini terjadi di Komplek Rusunawa Marunda,  khususnya di Blok C yang terdiri dari lima gedung dengan ribuan unit hunian, hampir semua perlengkapan raib dijarah maling. Jumlah kerugiannya diperkirakan mencapai miliaran rupiah, sangat tak sebanding dengan nilai hasil jual barang curian di pasar lokal yang tak seberapa besarnya.

Kepala Sub-Bagian (Kasubag) Keuangan unit pengelola rumah susun (UPRS) II Haposan membenarkan kejadian tersebut saat dikonfirmasi wartawan. “Informasi yang kita dapat, terkait kejadian pencurian  itu sebenarnya terjadi sejak bulan Oktober 2023, tepatnya sejak para penghuninya dipindahkan ke rusun lainnya yang lebih layak huni,” kata Haposan, Jumat (14/6).

Rusunawa Marunda klaster C di Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, dibangun Pemprov DKI Jakarta pada tahun 2004. Namun berhubung perawatannya minim, ditambah lagi penghuni kurang menjaga kebersihan lingkungan, rusun tersebut cepat rusak hingga dinyatakan tidak layak huni lagi. Untuk itu Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memerintahkan jajarannya untuk memindahkan para penghuni ke Rusun Nagrak dan Padat Karya. Untuk selanjutnya yang telah  kosong penghuni itu diagendakan akan direvitalisasi oleh Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) DKI Jakarta.

Padahal, Kepala UPRS II  sudah memerintahkan kepala satuan pelaksana dan penertiban beserta para sekuriti untuk mengamankan aset rusunawa tersebut. Namun, karena banyak akses masuk ke rusun ini tidak berpagar, maka maling leluasa keluar-masuk untuk memancarkan aksinya. Bahkan, komplotan maling juga tak segan membobol tembok untuk mengambil besi yang berada di dalamnya.

Haposan memastikan bahwa hanya klaster C yang asetnya dijarah maling, sedangkan klaster lain terbilang aman karena masih berpenghuni. “Di klaster lain tidak ada pencurian karena unitnya masih dihuni semua,” terang Haposan.

Secara terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PRKP Jakarta Retno Sulistyaningrum sebelumnya berujar, revitalisasi masih dalam tahap perencanaan. Namun, Retno memastikan revitalisasi Rusunawa Marunda bakal dilaksanakan tahun ini. “Diupayakan secepatnya. Saat ini masih dalam proses perencanaan,” ujar Retno. ***