Psikolog Sebut Pelaku Judi Online Butuh Edukasi, Bukan Bansos
News24xx.com - Pernyataan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy tentang bantuan sosial (bansos) untuk korban judi online (judol) masih menjadi kontroversi.
Dimana, Muhadjir menjelaskan bahwa yang dimaksud korban judi online (judol) tersebut bukanlah pelaku judi atau penjudi, melainkan keluarga ataupun orang terdekatnya.
"Saya tegaskan, korban judi online itu bukan pelaku. Siapa korbannya? Korbannya adalah keluarga atau individu terdekat dari para penjudi itu yang dirugikan baik secara material, finansial, maupun psikologis, dan itu-lah yang nanti akan kita santuni," katanya beberapa waktu lalu.
Menanggapi hal tersebut, Psikolog Klinis Anak dan Keluarga, Anna Surti Ariani menyebutkan bahwa pertanyaan dari Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy membuat banyak orang bingung.
Pasalnya, dengan pernyataannya seperti itu, khawatir akan muncul pelaku judi online baru dengan harapan bisa mendapatkan bansos dengan kategori keluarga korban judi online.
"Saya agak bingung sih sama rencana itu. Agak khawatir bahwa keluarga-keluarga yang mengalami kesulitan keuangan kemudian justru jadi ikut judi online supaya keluarganya mendapat bansos," katanya kepada Poskota, Senin, 18 Juni 2024.
Menurut Anna, yang dibutuhkan oleh masyarakat yakni edukasi untuk pengelolaan keuangan atau literasi finansial agar terhindar dari judi online.
"Harus ada edukasi agar mereka tidak terjun ke dalam judi online. Atau diberikan juga bantuan-bantuan terapi bagi mereka (pelaku judi online) yang terlanjur ketagihan judi online," ungkapnya.
Tentunya, hal tersebut dapat terlaksana dengan baik jika ada kerjasama dengan semua pihak seperti pemerintah, aparat penegak hukum dan termasuk masyarakat itu sendiri.
"Kalau semua yang nanggung pemerintah, rugi amat. Semua pihak yang peduli, boleh sekali terlibat untuk membantu memberikan edukasi tentang ruginya judi online dan apa yang harus dilakukan untuk menghindari judi online," jelasnya.