Wanita Marketing Apartemen Ditemukan Tewas Membusuk di Kos Kawasan Cipayung

Wanita Marketing Apartemen Ditemukan Tewas Membusuk di Kos Kawasan Cipayung - Image Caption


News24xx.com -   Seorang wanita ditemukan tewas di tempat kos miliknya di Jalan Masjid Nurul Hidayah, Kelurahan Cipayung, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur.

Wanita yang diketahui bekerja sebagai marketing apartemen ini tewas membusuk dalam kondisi tanpa busana.

Korban berinisial YY, 47, yang ditemukan meninggal dunia di kamar mandi unit indekosnya pada Selasa (2/7) sekira pukul 17.45 WIB.

Diduga wanita yang tinggal seorang diri itu sudah meninggal sejak tiga atau empat hari lalu, karena sudah mengeluarkan cairan dari dalam tubuhnya.

Plh Kapolsek Metro Cipayung AKP Maryoto mengatakan, penemuan jasad YY bermula ketika dua orang rekan kerja korban melaporkan adanya bau tidak sedap dari unit kamar kos yang dihuni YY. “Setelah anggota cek TKP bersama Identifikasi Polres Metro Jakarta Timur ditemukan jenazah di kamar mandi dalam keadaan telungkup tanpa busana,” katanya, Rabu (3/7).

Dikatakan Maryoto, pihaknya belum dapat memastikan sudah berapa lama korban meninggal karena sudah mengalami proses pembusukan dengan kondisi kulitnya melepuh. “Dari hasil pemeriksaan awal juga tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada jasad korban, namun penyebab kematian YY masih perlu perlu dipastikan melalui autopsi,” ujarnya.

Maryoto menambahkan, guna keperluan penyelidikan lebih lanjut jasad YY kini sudah dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk proses autopsi. “Kita tidak bisa memperkirakan kapan korban meninggal, tapi kondisi tubuh korban sudah melepuh. Untuk berapa hari sudah meninggal itu yang bisa menyimpulkan kedokteran,” imbuhnya.

Kapolsek menambahkan pihaknya juga belum dapat memastikan ada atau tidaknya barang berharga milik korban yang hilang karena jajaran Unit Reskrim masih melakukan penyelidikan.

Namun saat proses olah TKP dan berdasar keterangan dua rekan kerja korban, pintu indekos tempat korban ditemukan dalam keadaan tidak terkunci.

“Yang bersangkutan ngekos sendiri di sini. Ini kos sembilan kamar, baru terisi satu. Kebetulan yang mengisi adalah korban itu sendiri. Kosannya terbuka, dalam arti tidak terkunci,” ungkapnya. ***