Melakukan Kecurangan, 51 CPD di Delapan SMAN Depok Dibatalkan

Melakukan Kecurangan, 51 CPD di Delapan SMAN Depok Dibatalkan - Image Caption


News24xx.com - Ketegasan Dinas Pendidikan Jawa Barat terkait penerimaan calon peserta didik baru (CPDB) yang melakukan kecurangan nilai atau rapor saat ingin masuk SMA Negeri dari SMP atau sekolah asal membuat kaget orang tua murid yang berharap anaknya dapat masuk ke SMA Negeri yang didambakan.

“Ada 51 calon peserta didik (CPD) yang telah diterima di delapan SMA negeri se-Kota Depok melalui jalur prestasi atau rapor setelah Irjen Kemendikbudristek memanggil dan pemeriksaan Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok Siti Chaerijah Aurijah dan jajaran, bersama kepala sekolah SMAN terdampak, dan Plh Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Mochamad Ade Afriandi akhirnya dianulir atau dibatalkan masuk SMA negeri,” kata Plh Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Mochamad Ade Afriandi, Selasa (16/7/2024) petang, melalui keterangannya yang didapat media ini.

“Ke 51 CPD melakukan kecurangan nilai rapor ternyata berasal dari satu SMP negeri di Kecamatan Pancoran Mas. Untuk kedelapan SMA negeri dengan jumlah 51 CPD melalui jalur prestasi nilai rapor. Kedelapan SMA negeri antara lain di SMAN 1 sebanyak 21 CPD, SMAN 2 sebanyak 2 CPD, SMAN 3 sebanyak 5 CPD, SMAN 4 sebanyak 1 CPD, SMAN 5 sebanyak 4 CPD, SMAN 6 sebanyak 9 CPD, SMAN 12 sebanyak 5 CPD, dan SMAN 14 sebanyak 4 CPD,” jelasnya.

Adanya kekosongan 51 bangku siswa di delapan SMA negeri tentunya akan digantikan dengan nama CPD jalur prestasi yamg ada di sistem PPDB jalur prestasi satuan pendidilan. “Atau penggantinya adalah CPD nomor urut di bawahnya pada jalur prestasi rapor. Sudah terdata di Kemendikbud,” ujar Plh Kadisdik Jabar.

Menurut Ade Afriandi, sebetulnya secara keseluruhan CPD yang dibatalkan pada PPDB tahap I dan tahap II sekitar 277 CPD dengan rincian, 223 CPD tahap I dan 54 CPD tahap II. Untuk tahap I pembatalan CPD terkait keterangan domisili yang tidak sebemarnya namun KK valid/aktif. Sedangkan tahap II yang dibatalkan terkait nilai rapor yang diajukan tidak sesuai dengan buku nilai sekolah atau rapor. ***