Gerebek Perselingkuhan Suami, Wanita Ini Pertanyakan Kelanjutan Kasus yang Ditangani Polres Metro Jakarta Timur

Gerebek Perselingkuhan Suami, Wanita Ini Pertanyakan Kelanjutan Kasus yang Ditangani Polres Metro Jakarta Timur - Image Caption


News24xx.com -  Istri anggota polisi yang menggerebek suami saat satu kamar dengan wanita lain, mempertanyakan kelanjutan kasus yang dialaminya. Pasalnya, meski sudah melaporkan aksi perselingkuhan suami ke Polres Jakarta Timur, namun hingga kini kasus itu dianggapnya ‘jalan di tempat’.

IK, selaku korban selingkuhan mengatakan, dirinya sudah melaporkan perbuatan suami ke Polres Metro Jakarta Timur. Apalagi saat penggerebekan yang kedua, ia datang bersama petugas dari unit Propam Polres. “Namun sampai saat ini belum ada kelanjutan kasusnya. Bahkan dia belum juga diperiksa, dicopot atau di mutasi,” katanya, Selasa (23/7).

Dikatakan IK, meski pihak keluarga sudah menanyakan masalah itu ke Kapolres Jakarta Timur Kombes Nicolas Ari Lilipaly, namun dapat  jawaban kurang memuaskan. “Kapolres ketika di-WA oleh salah satu keluarga bilang “Biarkan saja kan masih belum ada keputusan bahwa yang bersangkutan bersalah toh. Tunggu sampai ada keputusan dulu bahwa yang bersangkutan bersalah,” kata IK sambil membacakan keterangan dari Kapolres.

IK mengaku, aksi perselingkuhan suaminya itu sendiri sudah berlangsung selama dua tahun hingga akhirnya ketahuan. Apalagi saat ini seluruh pakaian dinas suami sudah dipindahkan ke rumah selingkuhannya. “Padahal di mata hukum bila seseorang tertangkap tangan berhak ditangkap. Intinya kami sekeluarga tidak terima dengan kebijakan dari Polres Jakarta Timur,” ungkapnya.

Sebelumya diberitakan, sebuah video perselingkuhan anggota kepolisian dengan wanita simpanannya, viral dan menjadi perbincangan di media sosial. Saat digerebek bersama selingkuhannya itu, anggota bintara tersebut terlihat mengenakan kaos polisi.

Dalam video yang beredar, penggerebekan aksi perselingkuhan itu direkam sendiri oleh si istri yang sudah geram dengan ulah suaminya. Pasalnya, penggerebekan itu sudah dilakukan kedua kalinya. ***