Lulusan SMA Ditangkap karena Membuat 35 Situs Perjudian

Lulusan SMA Ditangkap karena Membuat 35 Situs Perjudian - Image Caption


News24xx.com -   Seorang lulusan SMA jurusan teknik berusia 25 tahun ditangkap di Bogor, pinggiran kota Jakarta, pada hari Jumat karena diduga membuat 35 situs web perjudian dan menghindari deteksi dengan sering berpindah-pindah antara Indonesia dan Filipina.

Tersangka, yang diidentifikasi hanya dengan inisial SK, dilaporkan menggunakan teknik optimasi mesin pencari (SEO) untuk membantu kliennya mempromosikan situs web perjudian dan memanipulasi sistem untuk menghindari deteksi oleh Kementerian Komunikasi dan Digitalisasi, yang telah berupaya untuk menutup semua platform perjudian ilegal di Indonesia, kata polisi.

Kapolres Metro Bogor Bismo Teguh Prakoso mengatakan tersangka ditangkap di Taman Yasmin, Kota Bogor.

“SK merupakan lulusan sekolah menengah kejuruan jurusan teknik arus lemah yang membekali dirinya dengan keterampilan komputasi tingkat tinggi,” jelas Bismo.

Petugas tersebut mencatat bahwa SK telah beroperasi selama tiga tahun terakhir, membuat sedikitnya 35 situs perjudian. "Dia memperoleh gaji Rp 25 juta per bulan," imbuh Bismo, tanpa mengungkap identitas majikannya. "Dia sering bepergian antara Indonesia dan Filipina hingga akhirnya ditangkap."

Polisi menyita beberapa barang dari SK, termasuk komputer dan telepon seluler.

Penangkapan tersebut terjadi di tengah gencarnya penindakan terhadap perjudian daring, menyusul arahan Presiden Prabowo Subianto.

Akhir pekan lalu, Kepolisian Daerah Metro Jakarta berhasil mengungkap sindikat perjudian besar yang melibatkan sedikitnya 11 pejabat dari Kementerian Komunikasi dan Digitalisasi.

Penggerebekan yang dilakukan di sebuah toko di Kota Jakarta itu berujung pada penyitaan sejumlah uang kertas dalam berbagai mata uang senilai total Rp 73 miliar ($4,7 juta), serta 16 mobil.

Para pegawai pemerintah itu diduga menyalahgunakan wewenang mereka untuk mengelola dan menutup situs web perjudian, yang memungkinkan sedikitnya 1.000 situs tetap beroperasi dengan imbalan suap. ****