Virus HMPV Terdeteksi di Indonesia, Ini Perbedaannya dengan COVID-19
News24xx.com - Baru-baru ini, virus Human Metapneumovirus (HMPV) terdeteksi di Indonesia, menimbulkan perhatian di kalangan masyarakat dan tenaga kesehatan. Meski tidak sepopuler COVID-19, virus HMPV sebenarnya telah lama dikenal dalam dunia medis. Namun, apa sebenarnya virus ini, dan bagaimana perbedaannya dengan COVID-19? Berikut penjelasannya.
Apa Itu Virus HMPV?
Human Metapneumovirus atau HMPV adalah virus yang termasuk dalam keluarga Paramyxoviridae, yang juga mencakup virus penyebab penyakit pernapasan lainnya seperti virus parainfluenza. Virus ini pertama kali diidentifikasi pada tahun 2001 di Belanda, meskipun bukti menunjukkan keberadaannya sejak beberapa dekade sebelumnya.
HMPV umumnya menyerang saluran pernapasan manusia, baik pada anak-anak maupun orang dewasa. Gejalanya bervariasi dari ringan hingga berat, meliputi batuk, pilek, demam, sakit tenggorokan, hingga kesulitan bernapas. Pada kasus yang parah, terutama pada bayi, lansia, atau individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, HMPV dapat menyebabkan bronkiolitis atau pneumonia.
Perbedaan HMPV dengan COVID-19
Meski keduanya menyerang saluran pernapasan, HMPV dan COVID-19 memiliki sejumlah perbedaan mendasar, baik dari segi penyebab, gejala, hingga cara penularannya:
-
Penyebab Virus
HMPV disebabkan oleh virus Human Metapneumovirus dari keluarga Paramyxoviridae, sedangkan COVID-19 disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 dari keluarga Coronaviridae. -
Gejala Klinis
Gejala HMPV cenderung menyerupai flu biasa, seperti batuk, pilek, dan demam. Pada kasus parah, gejala seperti sesak napas dan pneumonia dapat muncul. Sementara itu, COVID-19 memiliki spektrum gejala yang lebih luas, mulai dari tanpa gejala (asimptomatik) hingga gejala berat seperti hilangnya penciuman dan perasa, nyeri otot, gangguan pembekuan darah, serta komplikasi multi-organ. -
Tingkat Penularan
Tingkat penularan HMPV relatif lebih rendah dibandingkan dengan COVID-19. SARS-CoV-2 memiliki kemampuan penularan yang sangat cepat, terutama dengan munculnya berbagai varian baru. -
Pengobatan dan Vaksinasi
Saat ini, belum ada vaksin khusus untuk HMPV, dan pengobatan lebih difokuskan pada penanganan gejala serta dukungan medis. Sebaliknya, COVID-19 memiliki beberapa vaksin yang telah digunakan secara luas untuk mencegah penyebaran virus dan menurunkan risiko gejala berat. -
Populasi yang Rentan
HMPV lebih sering menyerang bayi, anak kecil, lansia, dan individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Sementara itu, COVID-19 dapat menyerang semua kelompok usia, meskipun kelompok lansia dan penderita komorbid tetap menjadi yang paling rentan.
Pencegahan yang Perlu Dilakukan
Karena HMPV dan COVID-19 sama-sama menyerang saluran pernapasan, langkah pencegahan untuk kedua virus ini memiliki kesamaan. Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:
-
Menjaga kebersihan tangan dengan rutin mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir.
-
Menghindari kontak dengan orang yang sedang sakit.
-
Menggunakan masker, terutama di tempat umum atau saat sedang tidak sehat.
-
Menjaga daya tahan tubuh dengan pola makan sehat, olahraga teratur, dan cukup istirahat.
-
Membersihkan permukaan benda yang sering disentuh.
Kesimpulan
Meski HMPV memiliki tingkat penularan dan dampak yang lebih rendah dibandingkan COVID-19, virus ini tetap memerlukan perhatian, terutama bagi kelompok yang rentan. Penting bagi masyarakat untuk tetap waspada, menjaga kebersihan, dan mengikuti anjuran kesehatan dari pemerintah dan tenaga medis. Dengan memahami perbedaan antara HMPV dan COVID-19, kita dapat lebih siap menghadapi tantangan kesehatan di masa mendatang.