Dari Pekarangan Rumah ke Panggung Nasional: Inisiatif CSR Panas Bumi Supreme Energy Rantau Dedap

Dari Pekarangan Rumah ke Panggung Nasional: Inisiatif CSR Panas Bumi Supreme Energy Rantau Dedap - Image Caption
News24xx.com - Tengku Afif adalah seorang petani kopi tangguh dari Semende Darat Ulu, Sumatera Selatan.
Ia mengubah halaman belakang rumahnya menjadi lahan perkebunan kopi yang luar biasa. Namun, seperti petani kopi lainnya, kualitas biji kopi yang buruk dan harga yang rendah menjadi hal yang tak terelakkan.
Untungnya, Tengku Afif menemukan harapan melalui pelatihan Program Peningkatan Mata Pencaharian: Kopi yang Adaptif terhadap Iklim, yang diprakarsai oleh Supreme Energy Rantau Dedap (SERD). Kisahnya mencerminkan dampak mendalam dari komitmen SERD untuk meningkatkan aspek sosial di semua bidang proyek. Kini, kopinya bergema secara nasional.
Membantu Orang ke Tingkat Berikutnya
Sebagai produsen tenaga panas bumi independen, SERD memiliki izin operasional selama 30 tahun dari pemerintah. Dengan komitmen jangka panjang, integrasi CSR memastikan bahwa semua kegiatan mengutamakan kesejahteraan karyawan, keluarga, dan masyarakat setempat. Dengan menjunjung tinggi keadilan sosial dan rasa saling menghormati, SERD bertujuan untuk menjadi perusahaan yang bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan yang berkontribusi pada perbaikan masyarakat.
Supreme Energy Rantau Dedap yang berlokasi di Kabupaten Muara Enim, Kabupaten Lahat, dan Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan, telah mulai berproduksi sejak Desember 2021. Di Rantau Dedap, SERD memperkuat kualitas hidup masyarakat melalui Program Pengembangan Sosial Terpadu (ISDP). SERD memberdayakan mereka dengan peningkatan mata pencaharian.
Sejak tahap awal proyek perusahaan, SERD telah mendukung lebih dari 50 petani kopi untuk menekuni panggilan mereka dalam budidaya kopi.
Memberdayakan Mata Pencaharian Berkelanjutan di Rantau Dedap
Bercocok tanam kopi telah lama menjadi cara hidup—tradisi yang diwariskan turun-temurun. Namun, terlepas dari warisannya yang kaya, banyak petani menghadapi tantangan dalam budidaya, pemasaran, dan adaptasi terhadap iklim yang terus berubah. Menyadari tantangan ini, Program Peningkatan Mata Pencaharian (LIP) berfokus pada peningkatan pertanian kopi sebagai mata pencaharian utama bagi masyarakat setempat, dengan misi untuk mengubah pertanian kopi menjadi mata pencaharian yang berkelanjutan dan berkembang.
SERD membekali petani kopi dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk keberhasilan budidaya, pemasaran, dan pengemasan melalui pelatihan komprehensif, studi kelayakan, dan inisiatif pengembangan kapasitas. Di luar keterampilan teknis ini, SERD juga mengambil pendekatan berwawasan ke depan dengan mengatasi salah satu masalah paling mendesak di zaman kita—perubahan iklim. Lokakarya khusus diadakan untuk memperkuat kemampuan adaptasi petani, memastikan bahwa tanaman mereka dapat bertahan terhadap perubahan pola cuaca dan tantangan lingkungan.
Namun, keberlanjutan bukan hanya tentang pengetahuan—tetapi juga tentang infrastruktur. Sebagai bagian dari upaya SERD, perusahaan membangun kubah rumah kaca untuk mendukung proses pengeringan kopi dan menyediakan fasilitas penyimpanan yang tepat. Hal ini tidak hanya menjaga kualitas biji kopi tetapi juga membantu petani mempertahankan produksi yang konsisten terlepas dari kondisi cuaca eksternal.
Kolaborasi menjadi inti dari inisiatif ini. SERD bermitra dengan Yayasan Anwar Muhammad (AMF) untuk mendirikan KUBE (Kelompok Usaha Bersama)—koperasi yang memperkuat rantai pasokan kopi. Dengan mengorganisasi petani ke dalam kelompok yang terstruktur, KUBE telah membantu mereka terhubung dengan calon pembeli, mengamankan harga yang wajar, dan memperluas peluang pasar.
Memaksimalkan Potensi Masyarakat Melalui Inisiatif CSR yang Berdampak
Program SERD beroperasi pada empat pilar: Pendidikan & Kesehatan, Pemberdayaan Ekonomi, Infrastruktur & Hubungan Masyarakat. Partisipasi setiap divisi sangat penting dalam membuka jalan bagi keberhasilan operasi geotermal perusahaan, yang sering kali bersinggungan dengan masyarakat setempat.
Perjalanan Tengku Afif merupakan contoh dampak nyata dan berkelanjutan dari Program Peningkatan Mata Pencaharian Supreme Energy Rantau Dedap: pelatihan Kopi yang adaptif terhadap iklim.
"Melalui program CSR berkelanjutan, kami mengubah kehidupan individu sekaligus memelihara pengembangan holistik masyarakat tempat kami beroperasi. Inisiatif kami merayakan industri kopi lokal yang dinamis dan memamerkan seni luar biasa yang tumbuh subur di dalam masyarakat ini. Praktik ini, meskipun kecil, memiliki dampak berkelanjutan. CSR bukan hanya tanggung jawab; itu ada dalam DNA kami," kata SERD. ***