Pemerintah Targetkan Ekspansi 1 Juta Ton Beras dari Kalteng

Pemerintah Targetkan Ekspansi 1 Juta Ton Beras dari Kalteng - Image Caption


News24xx.com -  Kementerian Pertanian berencana memperluas areal persawahan seluas 75.000 hektare di Kalimantan Tengah dengan target produksi 1 juta ton beras guna meningkatkan ketahanan pangan nasional.

Dalam rapat koordinasi mengenai perluasan areal tanam dan pelaksanaan Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2025 tentang pendayagunaan tenaga penyuluh pertanian di Kalimantan Tengah, Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyoroti potensi provinsi tersebut untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan dan mempercepat kemandirian pangan nasional.

"Pada 2025 nanti, kita harapkan bisa bangun sawah 75.000 hektare, sehingga Kalimantan Tengah bisa produksi 1 juta ton beras dan bisa suplai ke provinsi lain," kata Amran, Rabu.

Wilayah perluasan yang ditentukan mencakup enam distrik:

  • Kapuas: 40,779 hektar
  • Pulang Pisau: 10,931 hektar
  • Kotawaringin Timur: 4,261 hektar
  • Barito Utara: 4,148 hektar
  • Seruyan: 2.791 hektar
  • Lamandau: 311 hektar

Data awal menunjukkan, 63.222 hektare telah terkontrak, 7.541 hektare dalam proses kontrak, dan 4.273 hektare dalam tahap persiapan.

Amran meyakini program ini akan memberikan manfaat besar bagi petani setempat dan memperkuat perekonomian daerah.

“Saya berharap program ini terlaksana dengan baik. Kalau tidak, kami akan evaluasi dan pindahkan ke daerah atau kabupaten lain. Kalau Kalimantan Tengah tidak bisa dilanjutkan, provinsi lain yang akan mengambil alih,” katanya.

Ia juga menghimbau para penyuluh pertanian untuk meningkatkan kinerja mereka, menekankan peran penting mereka dalam mencapai target kementerian dan memastikan Indonesia mencapai kemandirian pangan nasional dan ketahanan pangan global.

Produksi beras Indonesia diperkirakan mencapai rekor 13,95 juta ton dalam empat bulan pertama tahun 2025, menurut Badan Pusat Statistik (BPS).

Pemerintah tetap yakin bahwa negara ini dapat memproduksi 32 juta ton beras tahun ini, melebihi permintaan nasional sebesar 31 juta ton, sehingga menghasilkan surplus sebesar 1 juta ton. Surplus ini dapat memperkuat pasokan dalam negeri dan menghilangkan kebutuhan impor beras pada tahun 2025.

Tahun lalu, Indonesia mengimpor 4,52 juta ton beras, terutama dari Thailand, Vietnam, dan Myanmar. ***