Sembilan Jenazah Pendulang Emas Korban Pembantaian KKB telah Ditemukan

Sembilan Jenazah Pendulang Emas Korban Pembantaian KKB telah Ditemukan - Image Caption
News24xx.com - Sembilan dan belasan pendulang emas yang tewas dibantai Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Yahukimo, Papua Pegunungan telah ditemukan. Jumlah korban tewas masih simpang siur, ada yang menyebutkan 11 orang dan ada juga mengatakan 16 orang.
“Yang pasti 9 jenazah sudah ditemukan,” kata Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2025, Kombes Yusuf Sutejo kepada awak media dikutip, Sabtu (12/4/2025). Dari sembilan jenazah itu, dua telah menjalani visum di RSUD Dekai dan 1 jenazah korban asal Pegunungan Bintang telah dievakuasi ke Boven Digoel.
Satu jenazah telah dievakuasi dari Muara Kum ke RSUD Dekai. Sedangkan lima jenazah lainnya masih berada di Binki menunggu proses evakuasi.
Hasil visum RSUD Dekai menyebutkan, dua korban tewas dibantai KKB mengalami luka cukup parah. Korban pertama, laki-laki yang ditemukan mengenakan sepatu boots hijau, kaos kaki merah, celana pendek, dan kaos lengan panjang hitam.
Korban mengalami luka cukup parah di wajah, luka robek pada leher, bagian pipi kiri hingga leher bawah hilang, luka tusuk di perut kiri dan luka bacok di punggung. Korban kedua juga laki-laki mengenakan boots hijau, celana pendek bermotif kotak putih dilapisi celana panjang cokelat serta tiga lapis kaos.
Korban kedua ini mengalami luka tusuk menggunakan tombak di bagian dada, anak panah bersarang di perut kanan, tangan kanan dan kiri terputus. Selain itu, luka terbuka di punggung, luka robek di tengkuk leher serta luka memar sekujur tubuhnya.
Aksi pembantaian terhadap belasan pendulang emas ini terjadi pada 6 dan 7 April 2025 di area pendulangan Lokasi 22 dan Muara Kum Kabupaten Yahukimo. Informasi ini diperkuat dengan kesaksian salah seorang korban selamat yang kini mengamankan diri di Kampung Mabul, Distrik Koroway, Kabupaten Asmat.
Kelompok bersenjata diduga datang secara tiba-tiba dan menyerang para pendulang menggunakan senjata api, senjata tajam serta panah. Enam korban telah berhasil diidentifikasi, Aidil, Sahruddin, Ipar Stenli, Wawan, Feri dan Bungsu. ***