Listrik Mati di Seluruh Bali, Warga Serbu Pusat Perbelanjaan Cari Genset

Listrik Mati di Seluruh Bali, Warga Serbu Pusat Perbelanjaan Cari Genset - Image Caption
News24xx.com - Pemadaman listrik massal melanda seluruh Pulau Bali pada Jumat, 2 Mei 2025 sore sekitar pukul 16.00 WITA. Gangguan ini terjadi akibat masalah teknis pada sistem transmisi kelistrikan milik PLN, sehingga menyebabkan padamnya aliran listrik di hampir seluruh wilayah Bali.
PLN dalam keterangannya memastikan bahwa insiden tersebut bukan disebabkan oleh serangan siber, melainkan murni gangguan teknis pada sistem penyaluran listrik.
"Gangguan terjadi di sistem penyaluran, menyebabkan sejumlah pembangkit berhenti beroperasi," ujar Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo.
Ditambahkannya bahwa pegawai PLN akan tetap bersiaga untuk memastikan pasokan listrik di Bali pulih secara menyeluruh 100 persen.
Pemulihan akan difokuskan pada tempat-tempat vital seperti bandara, pusat-pusat keramaian, rumah sakit, dan pelabuhan.
Penyebab mati listrik total saat ini masih diselidiki, Namun terdapat dugaan karena adanya gangguan pada sistem penyaluran kabel laut.
"Secara teknis, indikasi gangguan terpantau terjadi pada sistem penyaluran kabel laut, namun kepastian penyebabnya masih terus ditelusuri dan bukan akibat dari serangan siber atau yang lainnya," ungkap Darmawan Prasodjo.
Akibat dari padamnya listrik ini, sejumlah layanan publik ikut terganggu. Lampu lalu lintas di beberapa titik di Denpasar, Badung, Karangasem, Buleleng, hingga Jembrana tak berfungsi, memicu kemacetan di berbagai ruas jalan.
Tak hanya itu, pemadaman listrik ini juga memicu kepanikan warga. Banyak masyarakat Bali yang berbondong-bondong mendatangi pusat perbelanjaan dan toko elektronik untuk membeli genset.
Di beberapa toko di kawasan Denpasar dan Gianyar, stok genset dikabarkan ludes dalam waktu singkat.
Made Wirawan berusia 45 tahun, warga Denpasar, mengaku langsung pergi ke toko elektronik setelah listrik mati lebih dari satu jam.
"Saya khawatir listrik mati sampai malam. Anak-anak di rumah gelap-gelapan, jadi saya cari genset biar bisa nyalakan lampu dan kipas. Ternyata di toko tadi tinggal sisa dua unit, saya langsung ambil," ujar Made.
Sementara itu, Ni Komang Ayu, warga Gianyar, mengatakan genset di toko langganannya habis hanya dalam waktu kurang dari setengah jam setelah pemadaman.
"Begitu listrik mati, saya ke toko dekat pasar. Sudah ramai, orang-orang beli genset sama lampu emergency. Saya untung masih dapat satu genset kecil, walaupun harganya naik," katanya.
Hal senada juga disampaikan I Wayan Putra,, warga Kuta, yang bahkan harus ke tiga toko berbeda untuk mendapatkan genset.
"Saya sampai muter-muter, dari toko di Sunset Road sampai ke Sanur. Baru di toko keempat dapat genset, itu pun sisa yang ukuran kecil. Daripada gelap total, ya saya beli saja," ujarnya. ***