Traktor Bantuan Kementan Diduga Raib, Kelompok Tani Cibulan Berikan Klarifikasi

Traktor Bantuan Kementan Diduga Raib, Kelompok Tani Cibulan Berikan Klarifikasi - Image Caption
News24xx.com - Dugaan raibnya satu unit traktor jenis roda empat bantuan Kementerian Pertanian (Kementan) RI tahun 2018 untuk para petani di Desa Cibulan Kecamatan Cidahu, diklarifikasi pengurus salah satu Kelompok Tani Desa Cibulan.
Ketika dikonfirmasi melalui sambungan WhatsApp (WA), Senin (19/5/2025), Ketua Kelompok Tani Citaman Desa Cibulan, Saefudin menjelaskan, keberadaan traktor roda empat yang disebut-sebut raib, sebenarnya sekarang berada pada salah satu bengkel di kawasan Desa Cihirup Kecamatan Ciawigebang.
“Traktor ini sedang diperbaiki karena mengalami kerusakan bagian mesin,”terang pria yang biasa disapa Saprol ini.
Namun dia tidak membantah, jika unit traktor tersebut baru didatangkan dari wilayah Kabupaten Majalengka.
“Iya traktor ini sempat dipinjam oleh petani di wilayah Majalengka dan sekarang sudah dikembalikan lagi, namun dalam kondisi memerlukan perbaikan terlebih dulu sebelum digunakan,”ujarnya.
Sementara itu pemilik bengkel traktor di Desa Cihirup, Yoyo, membenarkan ada satu unit traktor Desa Cibulan, yang sedang diperbaikinya.
“Traktor ini datang ke bengkel baru dua hari kemarin,”ucap Yoyo sambil menunjuk traktor berwarna biru.
Dikatakan Yoyo, traktor tersebut mengalami kerusakan pada komponen mesin.
“Mesin sekarang sedang berada di tempat bubut,”ucapnya memperjelas.
Terpisah, hal senada diungkapkan mantan Kepala Desa Cibulan, Iwan Gunawan.
Dia mengatakan informasi mengenai keberadaan traktor bantuan Kementan itu memang perlu diketahui warga Cibulan, sebab alat mesin pertanian (alsintan) tersebut merupakan aset milik pemerintah untuk kepentingan umum para petani.
Saat ini sambung Iwan, pengurus salah satu kelompok tani sedang mengurusi perbaikannya di sebuah bengkel karena ada kendala kerusakan.
“Setelah perbaikan selesai di bengkel Cihirup, traktor ini bisa kembali dimanfaatkan para petani di Desa Cibulan,”ujarnya menutup pembicaraan. ***