Usai Rugi Miliaran, Bos Gudang Ban di Bekasi Dimintai Uang Oknum Mengaku Damkar

Usai Rugi Miliaran, Bos Gudang Ban di Bekasi Dimintai Uang Oknum Mengaku Damkar - Image Caption
News24xx.com - Pemilik gudang ban di Jalan Raya Jatimakmur, Pondok Gede, Kota Bekasi, Oscar Fernando, mengaku dimintai uang oleh seorang oknum yang mengatasnamakan petugas pemadam kebakaran (damkar), usai kebakaran hebat yang melanda gudangnya pada Jumat, 6 Juni 2025.
Oscar mengatakan oknum itu menghubunginya dan meminta Rp8 juta sebagai biaya operasional pendinginan oleh petugas damkar. Ia diminta menemui langsung oknum tersebut di lokasi kejadian.
"Sampai di lokasi, saya bertemu dengan orang yang pakai kemeja biru. Tapi saya nggak langsung kasih uang, saya bilang mau ambil dompet di lantai tiga. Padahal saya mau pastikan langsung ke petugas pemadam, bener nggak mereka minta uang segitu," ujar Oscar saat dikonfirmasi, Selasa, 10 Juni 2025.
Setelah dicek ke petugas damkar di lapangan, Oscar terkejut karena tidak ada permintaan uang dari mereka.
“Petugasnya malah kaget, mereka bilang enggak pernah minta duit setiap kali melakukan pemadaman,” ungkapnya.
Ketika dikonfrontasi, oknum tersebut berdalih hanya menjadi perantara dan menyebut permintaan itu untuk konsumsi serta operasional petugas.
Oscar kecewa atas permintaan itu, apalagi dia mengaku mengalami kerugian hingga miliaran rupiah akibat kebakaran.
"Saya rugi Rp8 miliar, tapi masih saja ada yang minta uang," keluhnya.
Komandan Damkar Kompi C Pleton 6 Sektor Pondok Gede, Ade Candra, menegaskan pihaknya tidak pernah meminta imbalan dalam bentuk apapun selama bertugas.
"Kami pastikan masalah tersebut tidak benar. Situasi pemadaman saat itu berjalan lancar dan kondusif. Kami dari Damkarmat Kota Bekasi tidak pernah meminta imbalan apapun selama bertugas," ujar Ade.
Ia menyebut oknum itu diduga memanfaatkan situasi dan mencoreng nama baik institusi.
"Kami sudah klarifikasi langsung ke pimpinan, jelas bahwa itu ulah oknum. Kami dari pihak Disdamkarmat tidak pernah meminta imbalan atau jasa dalam bentuk apapun," tegasnya.
Pihak Damkar juga telah melakukan inspeksi ke lokasi dan mengimbau pemilik serta pekerja agar tidak percaya pada pihak manapun yang mengatasnamakan Damkar untuk meminta uang.
"Kami sampaikan langsung kepada owner dan para pekerja gudang agar tidak percaya terhadap permintaan semacam itu. Jelas-jelas ini tindakan oknum warga yang mencoreng nama baik institusi kami," tutup Ade. ***