Densus 88 Usut Teror Bom Pesawat Saudi Airlines SV-5276 Membawa 442 Jamaah Haji

Densus 88 Usut Teror Bom Pesawat Saudi Airlines SV-5276 Membawa 442 Jamaah Haji - Image Caption


News24xx.com -  Pesawat Saudia Airlines dengan nomor penerbangan SV-5276 yang membawa rombongan haji kembali ke Indonesia diteror bom. Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri kini mengusut motif di balik e-mail (surat elektronik) berisi ancaman bom terhadap pesawat tersebut.

Tim Densus akan mempelajari dari e-mail 
apakah ada ancaman potensi dari dalam negeri. “Atau ada ancaman dari luar negeri,” kata Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri AKBP Mayndra Eka Wardhana kepada awak media di Jakarta, Rabu (18/6/2025).

Langkah ini dilakukan untuk mengetahui identitas pelaku yang diduga dilakukan warga negara asing (WNA). Selain itu, pihak Densus 88 berkoordinasi dengan otoritas Saudi Arabia terkait ancaman tersebut.

Sebab, objek yang mendapatkan ancaman merupakan aset negara Saudi Arabia. Sementara pihak berwenang Saudi Arabia saat ini juga sedang melakukan pengembangan atas ancaman teror bom tersebut.

Dikatakan AKBP Nayndra, hasil penelusuran Densus 88 dipastikan hingga saat ini pihaknya tidak menemukan bom di dalam pesawat tersebut. “Belum ditemukan adanya temuan fisik atas ancaman itu,” tegasnya.

Untuk diketahui, pada Selasa (17/6/2025) sekitar pukul 07.30 WIB, pesawat Saudi Airlines dengan nomor penerbangan SV-5276 mendapat ancaman bom yang  dikirimkan orang tidak dikenal melalui surat elektronik.

Isi surat elektronik akan meledakkan pesawat dengan nomor registrasi HZ-AK32 rute Jeddah-Jakarta (Bandar Udara Soekarno-Hatta). Saat itu pesawat tersebut membawa sebanyak 442 haji Kloter 12 Debarkasi Jakarta-Bekasi.

Tidak mau ambil risiko, pilot pesawat Saudia Airlines memutuskan mengalihkan penerbangan dan melakukan pendaratan darurat ke Bandara Kualanamu Deli Serdang, Sumut sekitar pukul 10.44 WIB. Polda Sumatera Utara (Sumut) pun langsung menurunkan tim untuk menyelidiki peristiwa ini.

Setelah diperiksa, Kapolda Sumut Irjen Whisnu Hermawan Februanto menyatakan, pesawat Saudia Airlines yang mendarat darurat itu dinyatakan aman.

Pengecekan dilakukan Jibom Brimob Polda Sumut, Kodam I Bukit Barisan dan Paskhas hasilnya posisi pesawat dinyatakan clear. Kapolda Irjen Whisnu mengatakan, hasil  pemeriksaan gabungan tidak menemukan barang yang mencurigakan. ***