Ngemplang Utang Rp17 Juta kepada PPSU, Gubernur Pramono Copot Jabatan Lurah Malaka Sari

Ngemplang Utang Rp17 Juta kepada PPSU, Gubernur Pramono Copot Jabatan Lurah Malaka Sari - Image Caption
News24xx.com - Gubernur Dareah Khusus Jakarta (DKJ), Pramono Anung mencopot jabatan Lurah Malaka Sari, Eric Dasya Refanda lantaran ngemplang utang hingga Rp 17 juta kepada petugas PPSU. Menurutnya tindakan seperti itu tidak mencerminkan sikap yang baik terhadap lingkungan yang dipimpinnya.
“Itu perbuatan memalukan dan dia pantas mendapatkan sanksi tegas,” tegas Pramono usai melantik 100 pejabat fungsional baru di Balaikota Jakarta, Senin (30/6). Menurutnya orang seperti itu tidak cocok menjadi pejabat. Bahkan sebagai seorang staf pun tidak wajar meminjam utang kepada PPSU yang berpendapatan UMP, sedangkan lurah penghasilannya sekitar Rp 33 juta.
Keputusan ini diambil Pramono menyusul terungkapnya kasus peminjaman uang yang dilakukan Eric kepada PPSU hingga mencapai Rp17 juta. Bahkan kejadian itu sempat viral. Pramono langsung memerintahkan Wali Kota Jakarta Timur untuk membebastugaskan dari jabatan lurah. “Ketika Pak Walikota menyampaikan kepada saya, arahan saya jelas, yang seperti itu mesti dibebastugaskan,” tegas Pramono.
Menurut Pramono, tindakan Lurah Malaka Sari tersebut tidak memberikan contoh dan pendidikan yang baik, bagi bawahannya maupun organisasi di lingkungan Pemprov Jakarta secara keseluruhan. “Karena tidak memberikan pendidikan yang baik bagi bawahannya dan juga sekaligus bagi organisasi yang ada di Balai Kota ini. Maka lurah yang ada di Malaka Sari sudah dibebastugaskan, dan segera diisi penggantinya,” kata Pram.
Pada kesempatan yang sama, Pramono juga melantik 100 pejabat fungsional baru, terdiri dari 97 berasal dari Dinas Pendidikan, dua dari Biro Hukum, dan satu dari Dinas Kesehatan. Pramono juga menginstruksikan Sekretaris Daerah (Sekda) dan seluruh jajaran untuk segera melantik pejabat baru untuk posisi-posisi yang belum terisi. “Karena memang saya menginginkan jabatan yang kosong segera diisi, termasuk orang yang terlalu lama di tempat itu segera dilakukan penyegaran atau tour of duty,” ucapnya.
Pramono menambahkan bahwa penyegaran ini penting agar Pemprov Jakarta sebagai kota global memiliki personel yang lebih segar dan semangat baru dalam menjalankan tugasnya. “Karena bagaimanapun Pemprov Jakarta sebagai kota global harus juga lebih fresh orang-orangnya dan juga semangatnya,” pungkasnya. ***