Pacu Jalur Mau Diakui Malaysia? Gubernur Riau Langsung Angkat Bicara!

Pacu Jalur Mau Diakui Malaysia? Gubernur Riau Langsung Angkat Bicara! - Image Caption


News24xx.com - Tradisi balap perahu tradisional Pacu Jalur asal Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Provinsi Riau, tengah menjadi perbincangan luas di dunia maya dan menarik perhatian masyarakat internasional. Sayangnya, di tengah popularitasnya, sejumlah warganet Malaysia diduga mencoba mengklaim bahwa tradisi tersebut berasal dari negeri jiran.

Akun TikTok bernama @_d54* menulis, “Pacu Jalur sudah ada di Malaysia, tepatnya di Penang, sejak abad ke-12 dan dibawa oleh Datuk Noor Hidayat.”

Akun lainnya, @alifffras**, menyatakan, “Pacu Jalur sebenarnya berasal dari Malaysia, diturunkan dari leluhur kami. Yang ada di Indonesia itu hanya hasil buatan kecerdasan buatan (AI).”

Sementara akun @a.c.a.**08 menambahkan, “Pacu Jalur itu dari Malaysia.”

Menanggapi klaim sepihak tersebut, Gubernur Riau, Abdul Wahid, menegaskan bahwa Pacu Jalur adalah warisan budaya otentik masyarakat Kuansing dan telah ada sejak ratusan tahun silam.

“Pacu Jalur sebagaimana berkembang di Riau telah ada selama berabad-abad. Dahulu digunakan sebagai alat transportasi masyarakat, lalu berkembang menjadi perlombaan dan kini dilestarikan sebagai kegiatan budaya oleh masyarakat hulu Kuantan,” ujarnya, Selasa (tanggal disesuaikan).

Abdul Wahid juga menekankan bahwa Pacu Jalur telah diakui sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO, menegaskan legalitas dan pengakuan internasional terhadap asal tradisi ini.

Senada dengan Gubernur, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Riau, Roni Rakhmat, menuturkan bahwa Pacu Jalur hanya diselenggarakan secara khas di Kabupaten Kuantan Singingi dan tidak ditemukan di daerah lain.

“Ini membuktikan bahwa pelestarian budaya memang berpusat di Kuantan Singingi. Klaim-klaim seperti ini hanyalah sisi gelap dari media sosial. Yang penting, kita tetap fokus pada upaya pelestarian—menghidupkan tradisi, menghadirkan inovasi, dan menarik wisatawan ke Teluk Kuantan,” tuturnya.

Fenomena Pacu Jalur meraih perhatian global usai gerakan ikonik para jaluar—yakni para pendayung muda di bagian haluan—ditiru oleh klub sepak bola dunia seperti Paris Saint-Germain (PSG) dan AC Milan. Gerakan penuh semangat dan percaya diri itu dianggap memiliki “aura” kuat dan autentik yang memikat perhatian dunia.