Pejuang Negara Palestina Punya Taktik Gila Hadapi Agresi Israel

Pejuang Negara Palestina Punya Taktik Gila Hadapi Agresi Israel - Image Caption


News24xx.com - Pejuang kemerdekaan Palestina Hamas disebut menggunakan taktik yang lebih canggih selama dua bulan melawan agresi Israel di Jalur Gaza, sejak 7 Oktober 2023 lalu.

Lembaga think tank berbasis di Washington D.C, Institute for the Study of War (ISW), memaparkan Hamas terus menerapkan taktik yang lebih canggih melawan Israel terutama sejak gencatan senjata berakhir dan perang memasuki fase baru.

ISW menganalisis bahwa para pejuang Hamas fokus melakukan serangan yang menargetkan pasukan Israel di belakang garda terdepan mereka. Menurut lembaga itu, strategi ini konsisten dengan “strategi pembersihan” atau clearing operations.

Menurut ISW, pejuang Hamas juga semakin sering menggunakan peledak rakitan hingga ranjau jenis claymore saat menyerang pasukan dan tank-tank Israel.

Pada 5 Desember, ISW juga melaporkan sayap bersenjata Hamas, Brigade Al Qassam, meluncurkan setidaknya enam roket ke wilayah Israel termasuk salah satu roket salvo yang menargetkan Ibu Kota Tel Aviv.

ISW juga menyebut bahwa para pejuang sempat merekam isi barak militer Israel, di mana tentara zionis terlihat sedang bersantai di dekat Juhor ad Dik.

“Kelompok (Hamas) ini bahkan mengklaim mereka memenuhi sebuah terowongan bawah tanah di bawah barak militer dengan bahan peledak dan meledakannya ketika ada sekitar 60 tentara Israel di sana,” bunyi laporan ISW.

Meski begitu, ISW juga memaparkan bahwa militer Israel terlihat tak tinggal diam. Menurut lembaga tersebut, Israel berupaya melancarkan invasi darat ke Gaza selatan sama seperti yang mereka lakukan diawal agresinya dengan fokus menggempur Gaza Utara.

ISW meyakini Komandan Komando Selatan militer Israel saat ini memfokuskan gempuran untuk mengepung dan merangsek lebih dalam lagi ke Khan Younis, kota terbesar di Gaza Selatan.

“Pasukan Israel memasuki wilayah perkotaan di Khan Younis dan Bani Suheila. Pasukan milisi Palestina, termasuk Brigade al Qassem dan Brigade al Quds, berusaha melawan serangan Israel ke wilayah Khan Younis,” bunyi laporan ISW.

Seperti diketahui, Israel kembali melancarkan agresinya ke Jalur Gaza setelah masa gencatan senjata berakhir tanpa perpanjangan.

Israel bahkan memulai “perang fase baru” dengan kini fokus menggempur Gaza selatan yang diklaim menjadi sarang pelarian pentolan Hamas yang kabur dari Gaza utara imbas gempuran pada 7 Oktober lalu.

Saat ini, lebih dari 16 ribu warga Palestina meninggal dunia. Sebagian besar korban tewas itu anak-anak dan perempuan. Tak hanya warga sipil, petugas medis, dan dokter di Gaza juga ikut dibom oleh Israel hingga tewas.

Bukan itu saja, sebanyak 63 wartawan dan pekerja media di Gaza juga dibunuh oleh Israel selama meliput agresi Israel ke Palestina.