Monkeypox Sudah Masuk Indonesia, Ketahui Gejala dan Cara Mengatasinya Menurut Kemenkes RI

Monkeypox Sudah Masuk Indonesia, Ketahui Gejala dan Cara Mengatasinya Menurut Kemenkes RI - Image Caption


News24xx.com - Kasus Monkeypox yang banyak muncul di luar negeri, kini juga mulai ditemui di Indonesia. Karenanya, masyarakat harus melakukan sejumlah antisipasi.

Menurut data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, hingga Sabtu 17 Agustus 2024 sudah terdapat 88 kasus konfirmasi Mpox di Indonesia. Dari jumlah tersebut, sebanyak 87 kasus dinyatakan sembuh. 

Dr. dr. Prasetyadi Mawardi, SPKK(K), dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) mengatakan, penyakit Monkeypox terutama akan menyerang kulit.

Oleh karena itu, dr. Prasetyadi mengimbau kepada siapa pun yang dicurigai terinfeksi Mpox dan muncul gejala untuk tidak memencet, dan menggaruk, dan sebaiknya membiarkan lesi tersebut. 

Sebab, lesi tersebut baik yang basah maupun yang sudah mengering, masih akan terus berpotensi untuk menularkan virus.

“Pasien juga tidak boleh berbagi barang-barang pribadi seperti handuk dan pakaian. Apabila terdapat benjolan atau bintil dan mengalami luka atau erosif, sebaiknya segera diberi obat,” katanya.


Mpox diketahui dapat menular melalui kontak langsung dengan ruam bernanah di kulit, termasuk saat berhubungan seksual.


Ia juga mengimbau masyarakat untuk menggunakan masker medis jika merasa tidak sehat.

Jika muncul gejala seperti ruam bernanah atau keropeng pada kulit, segera periksakan diri ke puskesmas terdekat.

 
Apa Itu Monkeypox?
Melansir Kemenkes RI, Monkeypox adalah penyakit yang disebabkan virus monkeypox. Pada asalnya, penyakit ini adalah penyakit zoonosis yang ditularkan dari hewan ke manusia.

Namun dalam perkebangannya, penyakit ini juga dapat menyebar dari manusia ke manusia dan bisa dalam waktu yang cepat.

Ibu hamil, anak-anak dan orang-orang yang memiliki penyakit kekebalan tubuh berisiko lebih tinggi untuk tertular dan menyebabkan gejalanyang lebih parah hingga komplikasi.


Gejala Penyakit Monkeypox
Monkeypox memiliki berbagai tanda dan gejala. Ada beberapa orang yang memiliki gejala ringan, namun yang lain mungkin mengalami gejala yang lebih berat

Gejala Monkeypox biasanya seperti demam, sakit kepala hebat, nyeri otot, sakit punggung, lemas, pembengkakan kelenjar getah bening (di leher, ketiak atau selangkangan) dan ruam atau lesi kulit. 

Adanya Ruam biasanya dimulai dalam satu sampai tiga hari sejak demam. Ruam berkembang mulai dari bintik merah, lepuh cairan bening, lepuh nanah, kemudian mengeras atau keropeng lalu rontok.

Ruam juga cenderung terkonsentrasi pada wajah, telapak tangan dan telapak kaki. Tapi bisa juga ditemukan di mulut, alat kelamin, dan mata. 

Gejala ini biasanya berlangsung antara 2-4 minggu dan sembuh sendiri. Namun pada beberapa orang dapat menyebabkan komplikasi medis bahkan hingga kematian. 

Komplikasi dari penyakit Monkeypox termasuk infeksi kulit sekunder, pneumonia, gangguan kesadaran, dan masalah mata. 

Meski begitu, tingkat kematian dari penyakit ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk akses terhadap layanan kesehatan. ***