Camat di Karawang Berbuat Asusila dengan Bidan Puskesmas Dinonaktifkan
News24xx.com - Bupati Karawang, Aep Syaepuloh menginstruksikan agar oknum camat berinisial G yang heboh digerebek sedang berbuat mesum dalam mobil dengan seorang bidan puskesmas, dinonaktifkan.
Perbuatan asusila tersebut dilakukan di parkiran Rumah Sakit Hastin Rengasdengklok, Rabu, 4 September 2024.
"Sesuai intruksi Bupati, kami langsung nonaktifkan sementara oknum camat G. Sedangkan untuk oknum bidan puskesmas berinisial F masih menunggu laporan dari dinas kesehatan," kata Sekretaris Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (BKPSDM) Karawang, Geri S.Samrodi di ruang kerjanya, Selasa, 10 September 2024.
Sebelumnya, Geri mengaku sudah menerima laporan tentang perilaku mesum tersebut dan kemudian memanggil yang bersangkutan termasuk pihak rumah sakit.
Sampai saat ini, BKPSDM masih melakukan pendalaman terkait perbuatan tersebut. Selama pendalaman, jabatan G sebagai Camat Jayakerta dinonaktifkan sementara hingga proses pendalaman selesai.
Geri menjelaskan, camat yang bersangkutan terjerat pasal 5 Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2021 tentang disiplin PNS dengan ancaman sanksi berat berupa pemberhentian sebagai PNS.
"Untuk sanksi masih belum bisa dipastikan sampai proses pendalaman selesai, tapi yang jelas ancamannya bisa sampai diberhentikan sebagai ASN," terangnya.
Kronologis hingga Tertangkap Basah
Kelakuan mesum oknum camat dan bidan puskesmas didapati oleh warga yang melihat mobil bergoyang di parkiran Rumah Sakit Hastin pada Rabu, 4 September 2024 pada waktu sore hari.
Kemudian, ulah kedua pegawai pemerintah yang diketahui masih memakai seragam kerja itu memancing kemarahan warga hingga pihak keamanan rumah sakit mengamankan kedua pelaku mesum.
Keduanya disodori surat pernyataan oleh pihak keamanan agar tidak mengulangi perbuatan mesumnya. Namun, kejadian tersebut sudah kadung tersebar hingga menarik perhatian publik dan menjadi perbincangan hangat di media sosial sepekan ini.
Business Development Manager RS Hastien Karawang, Ramdoni, membenarkan bahwa insiden tersebut memang terjadi. "Benar, menurut informasi dari security kami ada pasangan bukan suami istri yang tertangkap basah berbuat mesum di parkiran rumah sakit," ungkap Doni.
Dia mengatakan, bidan yang terlibat dalam insiden tersebut bukanlah tenaga kesehatan yang bekerja di RS Hastien.
"Saya ingin jelaskan bahwa yang bersangkutan bukan tenaga kesehatan kami, dan kami sudah mengikuti SOP yang berlaku dengan meminta surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatan seperti itu lagi di area rumah sakit," timpalnya.
Sementara, berdasarkan keterangan dari saksi mata yang tidak ingin disebutkan namanya, warga sekitar merasa curiga ketika melihat mobil yang bergoyang di area parkir rumah sakit.
"Warga melihat ada mobil yang bergoyang, lalu memutuskan untuk menggerebeknya. Ternyata benar, camat tersebut sedang berbuat mesum dengan seorang bidan," ungkap saksi mata tersebut.
Bahkan keduanya masih mengenakan pakaian dinas saat digerebek oleh warga. Peristiwa ini pun menambah sorotan negatif terhadap para pelaku yang diduga telah mencemarkan nama baik institusi tempat mereka bekerja. ***