Eksekusi Lahan Milik Anak Menteri Era Soeharto Ricuh, Hanif Radinal sempat Terluka sebelum Meninggal
News24xx.com - Kuasa Hukum Hanif Radinal, Tubagus Noorvan menyebut anak eks Menteri era Soeharto itu sempat terluka saat proses eksekusi lahan oleh Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan (Jaksel).
Hanif Radinal meninggal dunia saat proses ekskusi lahan di Jalan Lebak Bulus III/15, RT 08/04, Cilandak Barat, Kecamatan Cilandak, Jaksel yang berujung ricuh pada Kamis, 12 September 2024.
Berdasarkan pantauan Poskota.co.id, Hanif Radinal ikut mempertahankan lahan miliknya dari penggusuran. Ia menjelaskan, lahan tersebut sah miliknya dibuktikan dengan Sertifikat Hak Milik Nomor 723/Cilandak Barat.
Selain itu, Hanif Rabinal juga memperlihatkan Akta Jual Beli Nomor C74/Cilandak/1996 tertanggal 1 Mei 1996 yang dibuat di hadapan Notaris Maria Lidwina Indriani Soepojo SH., Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT).
"Tanah ini dibeli melalui Royah Bank BBD. Dikuatkan dengan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Nomor 408/Pdt/G/1995/PN.JKT.SEL tertanggal 3 Oktober 1996," kata korban sambil menunjukkan berkas di depan petugas, Kamis, 12 September 2024.
Namun, petugas tidak mengindahkan permintaan Hanif Rabinal untuk menunda eksekusi lahan. Perdebatan sengit pun terjadi.
Di tengah-tengah perdebatan, salah seorang pria berpakaian bebas terlihat berusaha merusak kunci pagar. Hanif Radinal yang berada di barisan depan terluka pada bagian tangan kanan setelah terkena pukulan palu.
"Pak ini pidana pak, bapak-bapak sekalian bisa melihat ini (tindakan) kekerasan," teriak Noorvan di hadapan petugas kepolisian.
Kericuhan kemudian tidak terhindarkan. Polisi di lokasi berupaya mengimbau massa tidak melakukan tindak kekerasan.
"Kepada semua pihak yang melakukan kekerasan (kami) tangkap, kita angkut ke tahanan!" teriak Kasat Samapta Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Witarsa lewat pengeras suara.
Sementara itu, Hanif Radinal ambruk di tengah-tengah gesekan tersebut. Dengan wajahnya yang pucat, ia dibopong dan dibaringkan di pelataran rumah.
Sosok yang mendapatkan gelar Raja Galuh Ciamis itu dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis. Namun, nyawanya tidak tertolong.
"Innalillahi wainnailihi rajiun, Mas Hanif telah meninggal dunia," kata Noorvan di lokasi pengosongan rumah. ***