Viral! Warga Geruduk Warung Penjual Obat Terlarang, Babinsa: Sudah Ditegur tapi Tak Didengarkan

Viral! Warga Geruduk Warung Penjual Obat Terlarang, Babinsa: Sudah Ditegur tapi Tak Didengarkan - Image Caption


News24xx.com - Beredar sebuah video amatir memperlihatkan sejumlah warga menggeruduk sebuah warung yang menjual obat-obatan terlarang.

Video tersebut di unggah oleh akun Instagram @lagi.viral dan menjadi viral sekaligus pembicaraan netizen.

Kejadian tersebut diduga terjadi pada Sabtu 21 September 2024 disebuah warung daerah Bojongsari, Depok Jawa Barat.

Menurut penuturan Bintara Pembina Desa (Babinsa), Sertu Nurkosim membenarkan atas kejadian tersebut.

“Saya langsung bergerak mendatangi warung itu bersama Bhabinkamtibmas Kelurahan Curug untuk mencegah supaya jangan terjadi anarkis,” ungkap Nurkosim.

Dirinya tengah melakukan patroli ketika kejadian tersebut ketika sejumlah warga menggeruduk warung tersebut.

Berdasarkan rekaman video yang beredar di media sosial, terlihat warga mendorong etalase toko secara terus menerus.

Aksi tersebut membuat etalase menjadi jebol dan akhirnya para warga yang diisi oleh emak-emak dan beberap tokoh agama berhasil masuk kedalamnya.

“Memang di lokasi banyak warga hingga tokoh agama yang datang,” terang Nurkosim.

Sertu Nurkosim langsung meredam aksi yang dilakukan warga sebelum menjadi semakin anarkis.

“Saya langsung redam supaya tidak ada tindakan anarkis, dan dibantu oleh Bhabinkamtibmas Curug,” lanjut Nurkosim.

Setelah dilakukan pemeriksaan bersama oleh pihak Bhabinkamtibmas dan warga, akhirnya ditemukan sejumlah obat terlarang dari daftar G pada sebuah tas.

“Iya, obatnya disimpan di dalam tas di dalam warung,” kata Nurkosim.

Merk dari obat tersebut belum dapat dipastikan namun betul dari daftar kategori G.

Kemarahan warga sudah tidak dapat terbendung lagi terhadap pemilik warung yang diketahui berasal dari Aceh ini karena sudah ditegur beberapakali.

Setelah dilakukan peneguran, pemilik warung masih nekat berjualan dan tidak mendengarkan permintaan dari warga.

“Mungkin hal itu yang memicu warga marah, karena ditegur sudah tidak didengarkan,” ungkap Nurkosim.

Atas kejadian ini, barang bukti berupa obat yang berhasil didapatkan pada lokasi kejadian dibawa ke pihak yang berwenang.

“Saya meminta warga untuk menyerahkan penjual obat G kepada kepolisian,” kata Nurkosim.

Hingga berita ini disampaikan pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. ***