Kronologi 2 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Muara Baru Jakut

Kronologi 2 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Muara Baru Jakut - Image Caption


News24xx.com -  Dua kapal ikan di Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut), terbakar pada Rabu, 25 September 2024.

Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta, Satriadi Gunawan mengatakan kebakaran terjadi ketika dua kapal, KM Twindo 288 dan kapal tongkang Agung Cendana 1 selesai diisi bahan bakar.

"Objek Kapal 1 (KM TWINDO 288). Di saat pengisian BBM dari kapal tongkang AGUNG CENDANA I ke Kapal KM TWINDO 288. Setelah selesai pengisian BBM dilanjut perbekalan dikapal KM TWINDO 288," kata Satriadi dikonfirmasi Rabu, 25 September 2024.

Saat kapal KM Twindo menyalakan mesin, tiba-tiba percikan api muncul dan merambat secara cepat ke kapal tongkang Agung Cendana.

"Kemudian menyalakan mesin tiba-tiba ada percikan api dan timbul penyalaan api kemudian merambat ke kapal tongkang AGUNG CENDANA I, setelah merambat ke kapal tongkang lalu ditarik kapal nelayan untuk mengurai perambatan kapal lainnya," ucapnya.

Satriadi memastikan, api yang melahap kapal sudah dipadamkan. Namun, petugas masih melakukan pendataan, termasuk kerugian dalam insiden kebakaran kapal tersebut.

"Untuk korban jiwa atau luka belum ada info, masih proses," ujarnya.

Sebelumnya, beredar video kapal ikan di Pelabuhan Muara Baru, terbakar. Asap hitam dari kapal yang terbakar tampak membumbung tinggi.

Salah seorang teknisi kapal, Muhammad Zulfikar mendengar suara ledakan yang bersumber dari salah sebuah kapal. Ledakan tersebut diperkirakan terjadi sekitar pukul 12.00 WIB.

"Saya kurang tau untuk kronologi awalnya, cuma kebetulan kan saya lagi di galangan, kebetulan saya dari Batam teknisi di sini, saya lagi istirahat, tau-tau terdengar ledakan, duarr," kata Zulfikar lewat sambungan telepon, Rabu, 25 September 2024.


Zulfikar menuturkan, antara galangan tempat ia bekerja dan kapal ikan yang terbakar berjarak sekitar 50 meter saja.

"Kemudian asap tebal, terbakar, namanya kapal ini kan banyak ya, dengan arah angin ke darat bukan laut," katanya.

Ia kemudian menghubungi petugas pemadam kebakaran. Namun, Zulfikar mengaku tidak tahu pasti jumlah kapal yang terbakar saat itu.

"Setelah ledakan pertama itu, pokoknya enggak lama ada satu ledakan lagi. Ini saya masih di kapal, untuk kepastian saya gaj berani jamin. Saya tau hanya ada ledakan kemudian asap," katanya.

"Dapat informasi dari orang sini itu katanya kapalnya hanyut," ucapnya. ***