News24xx.com -  Tersangka penculikan dan pelecehan seksual di wilayah Cisauk, Tangerang Selatan menggunakan modus yang sama untuk mengajak para korbannya yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD).

Kasatreskrim Polres Tangerang Selatan, AKP Alvino Cahyadi mengatakan, tersangka kerap mengajak korban dengan alasan orang tua atau keluarga sakit.

"Untuk korban pertama, tersangka bilang kalau 'bunda kamu ga bisa jemput karena ada keluarga yang sakit'. Kemudian korban yang mengacuhkan tersangka kembali dibujuk oleh tersangka dengan mengatakan 'ayo abang anterin. Nanti jenguk keluarga yang sakit'. Dan akhirnya korban mau ikut dengan tersangka," katanya, Jumat, 4 Oktober 2024.

Sementara untuk korban kedua, tersangka ini kembali menggunakan modus yang sama dengan mengatakan ayah dari korban kecelakaan. Selanjutnya, tersangka mengajak korban untuk diantarkan ke orang tuanya.

"Untuk korban ke tiga, tersangka mengatakan bahwa dirinya disuruh menjemput korban untuk diantar ke rumah sakit karena mamanya kecelakaan jatuh dari motor," ujarnya.

Lanjut Alvino, setelah berhasil membujuk korban naik ke motor, tersangka membawa korban berkeliling dan akhirnya berhenti di lokasi lahan kosong di wilayah Gunung Sindur, Bogor.

"Di sana (lahan kosong) tersangka mengancam korban dan melakukan pelecehan kepada korban," pungkasnya. 

Atas perbuatannya, tersangka berinisial DG, 32 tahun yang merupakan residivis kasus pencabulan anak di bawah umur pada tahun 2014 silam tersebut terancam hukuman 15 tahun penjara.

Hukuman itu ditambah dengan sepertiga ancaman pidana lantaran pernah melakukan tindak pidana kekerasan dan ancaman kekerasan kepada anak. ***