News24xx.com - Anggota Panitia Pemungutan suara (PPS) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Timur (Jaktim), diduga dilecehkan seorang Ketua RW di Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit, Jaktim.

Aksi pelecehan itu terjadi saat korban berinisial A (22) sedang bekerja di sebuah ruangan PPS Kelurahan Pondok Bambu pada 23 September 2024, sore.

"Posisi lagi kerja dan fokus ke laptop. pelaku datang ke aku. sebelum kejadian memang akrab sama semua RW. aku sapa, aku salim. Kan lagi sibuk pendaftaran KPPS," kata A kepada wartawan dikutip pada Minggu, 13 Oktober 2024.

"Aku bilang ke pelaku, Pak RW ini gimana data RW 12 anggota KPPS-nya mana, aku minta dong data-datanya karena belum ada sama sekali. Aku sambil nunjukin ke laptop," sambungnya.

A menuturkan, Ketua RW berinisial S itu sempat menatap laptopnya beberapa waktu. Ia berpikir terduga pelaku tengah melihat hasil kerjanya lewat laptop.

Namun tak disangka, Ketua RW itu justru melakukan tindakan tak senonoh dengan mencium pipi A.

"Posisinya di situ aku berdua sama Ketua KPPS aku. Tapi Ketua KPPS lagi sibuk dengan aktivitasnya. Ketika orang-orang pada meleng, ya udah pelaku melakukan aksinya. Aku sempat teriak 'jangan kayak gitu Pak RW'. Tapi orang pada gak denger," ungkapnya.

Lebih lanjut, A mengaku langsung melaporkan dugan pelecehan seksual oleh Ketua RW kepada Sekretaris Lurah.

Korban mendesak S meminta maaf secara terbuka dan mundur sebagai Ketua RW sebagai bentuk tanggung jawab atas perbuatannya tersebut.

"Pelaku menulis surat pernyataan, mengakui. Disitu dia benar-benar mengakui kalau memang dia khilaf dan ga ada niat tp khilaf. Aku mintanya permintaan maaf secara terbuka dan berhenti jadi RW. Sudah itu cukup," ucapnya. ***