Kejam! Israel Bakar Hidup-hidup Warga Palestina yang Mengungsi di RS Al Aqsa

Kejam! Israel Bakar Hidup-hidup Warga Palestina yang Mengungsi di RS Al Aqsa - Image Caption


News24xx.com - Militer Israel menyerang tenda-tenda yang menampung para pengungsi di Rumah Sakit Al-Aqsa di Gaza. Pembakaran ini menewaskan sedikitnya empat orang dan puluhan luka-luka.
Rekaman di media sosial menunjukkan tenda-tenda terbakar dan orang-orang berusaha keras untuk memadamkan api dan menyelamatkan orang-orang yang terperangkap di dalamnya.

"Saya sedang tidur di gedung di dekat sana, sekitar 300 meter jauhnya, dan terbangun karena suara bom," kata Bilal Ezzat Khudari, yang berasal dari Kota Gaza tetapi sekarang tinggal di Deir al-Balah, kepada Middle East Eye

"Saya bergegas ke rumah sakit untuk melihat apa yang terjadi dan melihat bom itu telah menyebabkan kebakaran, yang kemudian meledakkan tabung gas yang digunakan oleh orang-orang dan menyebabkan kobaran api yang lebih besar.

Pasukan Israel secara rutin menyerang fasilitas medis di Gaza sejak serangan itu dimulai lebih dari setahun yang lalu. Dalam beberapa bulan terakhir, pasukan Israel telah berulang kali menyerang tempat penampungan dan lokasi tenda yang ramai, menuduh kelompok bersenjata menggunakannya.

Dokter bedah sukarelawan Mohammad Tahir mengatakan mereka menangani korban dengan luka bakar di 60 hingga 80 persen tubuh mereka, banyak di antaranya tidak akan selamat.

"Pasien dengan persentase luka bakar yang sangat tinggi - sayangnya, nasib mereka sudah ditentukan. Mereka bahkan tidak akan sampai ke ICU. Mereka akan mati," katanya kepada Al Jazeera dari luar rumah sakit.

Catatan rumah sakit menunjukkan bahwa empat orang tewas dan 40 orang terluka. Sekitar dua puluh lima orang dipindahkan ke Rumah Sakit Nasser di Gaza selatan setelah menderita luka bakar parah, menurut Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa.

Serangan Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 42.200 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan melukai sekitar 98.400 orang, menurut otoritas kesehatan Palestina. ***