Kejam! Israel Dilaporkan Siksa Tahanan Palestina Pakai Penyakit Kudis

Kejam! Israel Dilaporkan Siksa Tahanan Palestina Pakai Penyakit Kudis - Image Caption


Berita24xx.com - Dinas Penjara Israel disebut menggunakan penyakit kudis sebagai alat penyiksaan terhadap tahanan Palestina. Menurut laporan Klub Tahanan Palestina, kudis telah muncul sebagai salah satu masalah kesehatan paling signifikan yang memengaruhi narapidana.
Dampaknya pun terlihat jelas pada tubuh mereka saat dibebaskan.

"Tes medis telah mengonfirmasi mereka menderita masalah kesehatan lainnya sebagai akibat dari hal ini," kata kelompok tersebut dalam sebuah pernyataan, dikutip Anadolu.
 
"Dinas Penjara menggunakan kudis sebagai sarana pelecehan dan penyiksaan, mengubah hak untuk mendapatkan perawatan medis selama puluhan tahun menjadi alat penyiksaan."

 
Kelompok ini mengutip seorang tawanan yang tidak disebutkan namanya, yang baru saja dibebaskan dari Penjara Ramon Israel.

Tawanan tersebut melaporkan bahwa sipil di penjara mengklasifikasikan bagian tahanannya sebagai 'zombie' karena efek kudis pada tubuh mereka.

"Kebanyakan tahanan yang dibebaskan mengalami masalah kesehatan, termasuk masalah kronis yang memerlukan pemantauan medis lebih lanjut," ungkap kelompok itu.

Klub Tawanan Palestina juga membagikan foto-foto para tawanan yang dibebaskan, yang menunjukkan "perubahan fisik yang terlihat akibat kejahatan sistematis yang mereka alami dari pendudukan (Israel), terutama kejahatan medis dan kelaparan, di samping kejahatan penyiksaan mendasar."

Salah satu tahanan yang dibebaskan adalah anak laki-laki berusia 15 tahun bernama Iyad dari kamp pengungsi Shuafat di Yerusalem Timur, yang dibebaskan dalam kondisi kesehatan yang sangat buruk akibat kudis.

Menurut catatan Palestina, sejak 7 Oktober tahun lalu, jumlah warga Palestina dari Tepi Barat dan Yerusalem Timur yang berada di bawah pendudukan Israel, yang ditawan telah melebihi 11.300 orang.

Kudis adalah penyakit kulit menular yang disebabkan oleh tungau kecil yang masuk ke dalam kulit, menyebabkan rasa gatal yang hebat dan iritasi.

Gejalanya meliputi ruam merah, luka akibat garukan, dan infeksi sekunder. Dalam kondisi yang parah, kudis dapat menimbulkan kerusakan kulit yang serius dan masalah kesehatan jangka panjang.

Penyakit ini menyebar dengan cepat di tempat-tempat yang padat, seperti penjara.

Di sisi lain, ketegangan meningkat di seluruh Tepi Barat yang telah diduduki Israel secara ilegal sejak 1967, di tengah serangan brutal Israel di Jalur Gaza.

Serangan Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 42.400 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak, sejak Oktober 2023. ***