Motif Pelaku Mutilasi Wanita Tanpa Kepala Menurut Kriminolog Adrianus
News24xx.com - Pelaku pembunuhan wanita tanpa kepala di Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, dinilai sengaja memutilasi korban untuk mengaburkan identitas korban.
"Tujuan mutilasi itu untuk mengaburkan identitas korbannya. Dengan begitu, maka upaya mengaitkan dengan pelaku menjadi sulit atau terhenti," ujar Kriminolog Universitas Indonesia Adrianus Meliala kepada Poskota.co.id melalui keterangan tertulis, Jumat, 1 November 2024.
Dia mengungkapkan, kepala merupakan penanda yang paling mudah, sehingga cenderung menjadi bagian tubuh yang perlu segera dihilangkan. "Jadi ini bukan soal sadis tapi kalkulatif," ungkapnya.
Pelaku mutilasi wanita tanpa kepala, Fauzah Fahmi, telah ditangkap Tim Gabungan Polres Pelabuhan Tanjung Priok bersama Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, pada Selasa siang, 29 Oktober 2024.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan, pelaku berinisial FF ini juga telah ditetapkan sebagai tersangka. "Saat ini tim penyidik Polda Metro Jaya masih melakukan penyidikan untuk mengungkap motif," ujar Ade Ary.
Saat akan ditangkap, tersangka Fauzan sempat melawan anggota kepolisian. Karena melawan, petugas melakukan tindakan tegas terukur dengan melubangi betis kaki kanan pelaku dengan senjata api hingga akhirnya dapat dilumpuhkan.
Fauzan berprofesi sebagi tukang potong (jagal) hewan sapi dan kambing. "Profesi pelaku tukang jagal hewan sapi dan kambing. Diduga tersangka membunuh korban dengan cara memotong kepala korban dengan menggunakan pisau yang biasa digunakan untuk alat motong hewan," tambahnya.
Setelah menghabisi korban, jasad korban dimasukkan dalam karung dengan kepala terpisah. "Badan korban dibuang ke laut. Sedangkan untuk kepala dibuang terpisah dan akhirnya dapat diketemukan jarak radius 600 meter dari TKP temuan awal jasad korban," tambahnya.
Sinta Handiyana menjadi korban mutilasi oleh pelaku FF. Korban ditemukan tewas tanpa kepala di Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara. Korban terakhir kali terlihat beraktivitas di lingkungan tempat tinggalnya di Curug, Kabupaten Tangerang pada Minggu, 27 Oktober 2024. Besoknya, korban tak kunjung pulang ke rumah dan tidak bisa dihubungi oleh pihak keluarga. ***