Dalami Kejadian Penembakan Siswa SMKN 4 Semarang, Polisi Gelar Pra-rekontruksi
News24xx.com - Pra-rekontruksi digelar Polrestabes Semarang terkait kasus dugaan penembakan yang menewaskan GRO, siswa SMKN 4 Semarang, Selasa 26 November 2024.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol. Artanto menjelaskan pra-rekontruksi dilakukan di tiga lokasi kejadian yang disebut bermula dari tawuran antarkelompok tersebut.
"Kurang lebih ada tiga lokasi. Lokasi awal mereka berkumpul, adu fisik, hingga ke lokasi saling kejar-kejaran," jelas Artanto kepada wartawan, Selasa 26 November 2024.
Bahkan dalam pra-rekontruksi itu juga dihadirkan empat pelaku untuk menunjukan adegan demi adegan. Sedangkan lokasi penembakan, ditambahkan Artanto, berada di wilayah Candi Penataran Raya, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang.
Hingga kini dikatakan Artanto pelaku yang merupakan oknum polisi berinisial R itu diperiksa secara intensif oleh Paminal. Pendalaman dilakukan penyidik terhadap oknum polis dalam kasus tersebut.
"Anggota yang melakukan upaya tindakan kepolisian harus dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya," tegasnya.
Menurut dia, pertanggungjawaban berupa penggunaan alat apakah sudah sesuai prosedur standar operasional.
Seperti diketahui sejumlah saksi mengungkapkan bahwa korban saat kejadian sedang berboncengan bersama seorang temannya berinisial S.
Keduanya tengah melintas di Jalan Candi Penataran, Kalipancur, Kota Semarang Minggu dini hari, 24 November 2024. Lalu kendaraan yang ditumpangi korban bersenggolan dengan pengendara lain yang diduga dikendarai oknum Polisi.
Tiba-tiba saja korban ditembak oleh pelaku dibagian pinggul. Sedangkan kawannya pun mengalami luka tembak di bagian tangan. Lantaran luka yang dialaminya mengenai organ vital, korban pun dinyatakan tewas.
Sementara itu, dalam unggahan sebuah akun @Kyai Mbeler mengungkapkan bahwa korban meninggal dunia pada Minggu 24 November 2024 pukul 01.58 WIB.
Kronologi yang didapat dari keluarganya, korban terkena tembak oknum polisi, sempat dilarikan ke RSUP dr Kariadi Semarang. Namun nahas, nyawanya tak tertolong lantaran peluru menembus organ vitalnya.
Pemakaman korban dilakukan Minggu sore di Kabupaten Sragen. Korban diketahui merupakan siswa kelas XI Teknik Mesin 2, yang juga seorang anggota Paskibra.
Sementara itu dari pihak SMKN 4 Semarang shock dan tidak percaya muridnya itu terlibat tawuran geng motor. Staf Kesiswaan, Nanang Agus mengungkapkan pihaknya mendapatkan informasi salahsatu siswanya meninggal dunia setelah mengalami luka tembak pada Minggu 24 November 2024 dini hari.
“Kabarnya saja tertembak, tapi tertembak atau ditembak kita masih belum tahu pastinya,” ujarnya kepada wartawan, Senin 25 November 2024. ***