Polisi Ungkap Kondisi Ibu Kandung yang Nyaris Menjadi Korban Pembunuhan Anak Kandung Mulai Membaik

Polisi Ungkap Kondisi Ibu Kandung yang Nyaris Menjadi Korban Pembunuhan Anak Kandung Mulai Membaik - Image Caption


News24xx.com -  Kondisi ibu kandung yang nyaris dihabisi oleh anak kandungnya sendiri berinisial MAS saat ini berangsur-angsur membaik. RM berusia 69 tahun selamat dalam tragedi di rumahnya Perumahan Bona Indah, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu 30 November 2024 dini hari.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Jakarta Selatan AKBP AKBP Gogo Galesung mengungkapkan berdasarkan laporan dari pihak rumah sakit mengabarkan bahwa kondisi korban mulai membaik.

"Korban dirawat di RS Fatmawati dan infonya sudah mulai membaik," ungkap Gogo kepada wartawan, Minggu 1 Desember 2024.

Hingga kini korban oleh pihak kepolisian masih belum bisa dimintai keterangan lantaran shock dan trauma. Korban mengalami luka di bagian leher, lengan, punggung dan pipi. "Kami juga belum bisa lihat karena belum bisa masuk. Selain itu korban juga tidak bisa diajak ngomong," ujar Gogo.

Ia mengatakan, setelah kondisi membaik, korban akan diperiksa sebagai saksi kasus tindak pidana ini. Untuk pelaku saat ini berada di Polres dan statusnya masih akan diperiksa lagi.

Menurut dia, pelaku ini masih kategori anak sehingga penyelidikan harus bersama psikologi forensik untuk anak.

Pihaknya masih mendalami aksi penikaman ini dan orang lain bisa berasumsi pelaku di bawah tekanan atau relasi yang tidak baik dengan keluarga.

"Semua masih berproses dan ada mekanismenya psikologi itu. Ada pengenalan, terus pengenalan, butuh waktu," kata dia.

Seorang remaja berinisial MAS (14) menusuk ayahnya (APW) dan neneknya (RM) hingga tewas dan melukai ibunya (AP) di Perumahan Bona Indah, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu 30 November 2024 pukul 01.00 WIB.

"Korban perempuan inisial RM (69) dan laki-laki inisial APW (40) meninggal dunia, sementara korban inisial AP (40) mengalami luka berat," jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi saat dikonfirmasi di Jakarta.

Ade menyebutkan, berdasarkan keterangan saksi yang merupakan petugas keamanan Perumahan Bona Indah berinisial AP, MAS terlihat berjalan cepat meninggalkan lokasi.

Karena petugas keamanan telah menerima laporan tentang pembunuhan di rumah korban, saksi AP langsung memanggil pelaku.

"Saksi T melihat pelaku. Saat itu, awalnya pelaku terlihat berjalan cepat di Taman Blok A Perumahan Bona Indah. Namun, saat dipanggil, pelaku tiba-tiba berlari menuju lampu merah Karang Tengah," kata dia.

Melihat pelaku berusaha melarikan diri, saksi AP segera meminta bantuan melalui radio panggil (ht) kepada saksi GP dan T.

"Saksi T bersama saksi GP langsung menangkap pelaku. Saat itu, terlihat tangan kanan, tangan kiri serta pakaian pelaku berlumuran darah," kata Ade.