Agus Pemuda Disabilitas di NTB Ungkap Kronologi Sebenarnya Usai Jadi Tersangka Pemerkosaan
News24xx.com - Pemuda disabilitas asal Nusa Tenggara Barat (NTB) bernama Iwas alias Agus Buntung tengah ramai menjadi sorotan dan perbincangan publik termasuk netizen di media sosial.
Media sosial tengah diramaikan dengan kasus dugaan pemerkosaan yang dilakukan Agus Buntung berusia 22 tahun kepada seorang mahasiswi di NTB.
Viralnya kasus Agus ini, akhirnya tak sedikit netizen yang mempertanyakan bagaimana Agus melakukan tindakan pemerkosaan kepada mahasiswi tersebut sementara ia tidak memiliki dua lengan.
Melansir dari akun Instagram @lagi.viral, Agus yang melakukan sebuah wawancara membantah terkait kasus yang melibatkannya itu hingga ditetapkan sebagai tersangka.
Pemuda itu menceritakan berawal dari dirinya yang tengah beristirahat di pinggir jalan kemudian bertemu seorang mahasiswi di kampusnya.
“Saya duduk bentar ingin kembali ke kampus. Saya capek jalan tidak kuat, saya pikir untuk meminta bantuan kepada di orang di sekitar sana,” kata Agus yang dikutip Poskota pada Minggu, 1 Desember 2024.
Akhirnya, ia bertemu dengan seorang mahasiswi yang tidak dikenal dan akhirnya pemuda itu mendapatkan tumpangan di motor wanita tersebut.
Tanpa ada rasa curiga, Agus hanya berterima kasih kepada mahasiswi tersebut telah menawarkan tumpangannya.
Namun, tak disangka bukan ke kampus tetapi Agus justru dibawa keliling hingga akhirnya sampai ke sebuah penginapan.
“Saya santai enggak mikir aneh-aneh karena bersyukur dia mau bantu Terus muter, kok tiba-tiba sampai di homestay,” katanya.
Hingga akhirnya, pemuda itu langsung diminta masuk ke dalam kamar dan mendapatkan perlakuan pelecehan seksual dan dipaksa melakukan hubungan layaknya suami-istri oleh wanita tersebut.
“Saya diam kebingungan, disuruh tidur di kasur kaya gini,” ucapnya.
Mengetahui dirinya ditetapkan sebagai tersangka, Agus mengaku bingung dan lantaran dituding sebagai pelaku pemerkosaan.
“Sedih banget kayak mati semuanya, jadi tersangka. Enggak bisa kemana-mana,” katanya.
Bahkan, ia mengungkapkan aktivitas kesehariannya masih dibantu oleh kedua orang tuanya mulai dari berpakaian hingga makan dan minum.
“Saya masih dimandikan dan dirawat orang tau saya. Semua aktivitas buang air besar dan kecil dibantu orang tua, kok bisa saya dituduh berhubungan secara paksa,” katanya.