Kalah dari Skuad Muda Indonesia, Netizen Myanmar Meluapkan Kekecewaan di Media Sosial
News24xx.com - Myanmar harus menelan pil pahit setelah dikalahkan Timnas Indonesia dalam laga yang berlangsung di Stadion Thuwunna, Yangon, Senin (9/12/2024). Bermain di hadapan ribuan pendukung setia, Myanmar tak mampu mempertahankan kehormatan di kandang sendiri, kalah tipis 0-1 dari skuad muda Indonesia.
Gol tunggal dalam pertandingan ini tercipta melalui insiden bunuh diri Zhi Nyi Nyi Aung yang gagal menghalau umpan Asnawi Mangkualam. Kekalahan ini menjadi pukulan berat bagi Myanmar, yang sebelumnya diharapkan mampu mendominasi permainan di hadapan suporter fanatik mereka.
Kekecewaan mendalam dari para pendukung Myanmar pun mencuat di media sosial. Banyak komentar tajam diarahkan pada performa tim nasional mereka. Salah seorang netizen menyebut kekalahan ini sebagai cerminan lemahnya kualitas Myanmar dibandingkan negara-negara ASEAN lainnya.
"Myanmar memang pantas kalah. Indonesia hanya menurunkan pemain U-20, tapi kita tetap gagal menang. Ini sangat memalukan," tulis salah satu komentar yang ramai dibicarakan.
Ironisnya, Myanmar tampil dengan kekuatan penuh dalam pertandingan ini. Sebaliknya, pelatih Indonesia, Shin Tae-yong, mempercayakan Timnas U-22 untuk berlaga, dengan Asnawi Mangkualam sebagai pemain tertua berusia 25 tahun. Fakta ini semakin memperburuk kekecewaan pendukung Myanmar.
"Kalau melawan skuad utama Indonesia seperti saat lawan Arab Saudi, Myanmar mungkin kalah 5-0," ujar seorang netizen lainnya.
Sorotan juga diarahkan kepada pemain senior Myanmar, Maung Maung Lwin, yang dinilai gagal memanfaatkan sejumlah peluang emas. Banyak pendukung bahkan menyayangkan kehadiran sang pemain. "Lebih baik Maung Maung Lwin tidak bermain," tulis salah satu komentar yang mendapat banyak dukungan.
Bagi Myanmar, kekalahan ini adalah tamparan keras, terutama karena ekspektasi tinggi dari para pendukung yang berharap kemenangan di kandang sendiri. Sebaliknya, Timnas Indonesia mendapatkan banyak pujian atas performa gemilang skuad mudanya yang mampu tampil solid di bawah tekanan suporter lawan.
Hasil ini menjadi sinyal kuat bahwa sepak bola Indonesia terus berkembang di bawah kepemimpinan Shin Tae-yong, bahkan dengan menurunkan para pemain muda. Sementara itu, Myanmar dihadapkan pada refleksi mendalam atas penampilan mereka di level internasional.