Pengamat Kritik Shin Tae-yong, tanpa Pemain Diaspora Dia Tak Bisa Apa-Apa
News24xx.com - Pengamat sepak bola, Kesit Budi Handoyo menilai, pelatih Shin Tae-yong gagal meramu tim nasional muda Indonesia yang berlaga di ASEAN Cup 2024 menjadi pesaing yang tangguh.
Kekalahan Timnas Indonesia di laga penentu penyisihan grup B, 0-1 dari Filipina yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, pada Sabtu (21/12/2024), menurut Kesit, menguatkan kesan bahwa kualitas pelatih asal Korea Selatan itu tergolong biasa. Gol Filipina dicetak Kristensen melalui titik penalti di babak kedua menit ke-63.
“Bukan maksud membedakan, namun terlihat bagaimana ketika strategi dan taktik tidak bisa berjalan tanpa ditunjang kualitas pemain, maka mutu pelatih pun akan kelihatan. Tanpa pemain diaspora yang sudah didatangkan PSSI, terlihat STY nggak bisa apa-apa,” ujar Kesit, saat dihubungi POSKOTAONLINE.COM, Minggu (22/12/2024).
Pertandingan Indonesia versus Filipina di babak pertama berlangsung cukup sengit. Intensitas permainan yang tinggi membuat beberapa pelanggaran tak terhindarkan.
Total, ada 16 pelanggaran yang terjadi selama interval pertama dengan empat kartu kuning dan satu kartu merah. Muhammad Ferrari menjadi sorotan setelah menyikut pemain Filipina di kotak penalti The Azkals.
Bermain dengan 10 pemain, Indonesia mulai menyerang sejak babak kedua dimulai. Namun, gawang Indonesia justru kebobolan melalui tendangan penalti Kristensen setelah tendangan Tabinas mengenai tangan Dony Tri Pamungkas di kotak penalti. Skor 0-1 untuk Filipina.
Pemain Indonesia mencoba untuk merespons gol tersebut. Namun hingga peluit panjang dibunyikan, skor 0-1 untuk kemenangan Filipina tak berubah.
“Memang timnas di ASEAN Cup ini tergolong muda, dengan mayoritas di bawah 22 tahun. Tapi, sejak laga pertama melawan Myanmar, lalu Laos, Vietnam, dan Filipina, permainan mereka tidak berkembang. STY memang mengalami kesulitan ketika dia hanya mengandalkan pemain lokal yang jam terbangnya sedikit, berbeda dengan pemain timnas yang didominasi pemain diaspora,” pungkasnya. ***